Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-12 : Alceena vs Carvey!
...----------------...
Dug-dug.... Dug-dug.... Dug-dug....
Theme song yang tegang dan mendebarkan, masih memacu denyut janting Alceena. Wajah Amalthea yang ketakutan masih terpampang jelas di layar kaca televisi itu. Membuat Alceena merasa tidak ingin melihatnya lagi.
"Kalau kamu takut, kenapa tidak dimatikan saja?"
Tangan Carvey sudah terulur, hendak menekan tombol off untuk mematikan televisi itu.
Tapi Alceena keburu berteriak....
"JANGAAAN!!"
"Hah! Tujuh belas tahun menikah, aku tetap belum bisa memahami isi hati istriku! Dasar perempuan! Hahahaha..." ujar Carvey sambil tertawa mengejek.
"Minggir sana! Aku mau lihat Thea, bukan d4d4 kamu!" gerutu Alceena kesal.
Dengan sengaja, Carvey memamerkan d4d4-nya yang tel4nj4ng. Di dekatkan tubuhnya ke waja istrinya.
"Hmmm... Sudah bosan melihat d4d4-ku? Padahal, dulu kamu sangat suka membelainya!" ujar Carvey dengan nada sensual.
"Ck! Minggir sana!" jawab Alceena sambil mendorong d4d4 Carvey.
Alceena menunjukkan wajah pura-pura kesal ke arah Carvey.
"Katanya takut? Kok malah dilihat, sih?!" tanya Carvey pada Alceena.
"Aku mau lihat penggalan episode yang akan datang!" jawab Alceena ketus.
"Kalau takut, lebih baik minggu depan jangan nonton lagi! Nonton aja Mr. Bean yang lucu!" seloroh Carvey pada Alceena.
Alceena mengacuhkan candaan suaminya dengan mata yang masih fokus ke layar televisi.
"Akting Amalthea sepertinya makin bagus ya, Carv!" ujar Alceena pada Carvey.
"Akhirnya kamu mengakuinya juga! Hahahaha. Anak kita memang berbakat!" ujar Carvey bangga sambil tersenyum.
Lalu Carvey merangkul Alceena dengan lembut.
"Tapi...., harga yang harus kita bayar sangat mahal! Dia harus kehilangan masa depannya karena hamil diluar nikah! Padahal dia masih sangat muda, masa yang paling indah untuk dinikmati!" keluh Alceena sedih.
"Thea memang kehilangan masa remajanya, tapi tidak kehilangan masa depannya. Dia sudah berjanji akan melanjutkan sekolahnya, setelah dia melahirkan. Dan aku percaya bahwa dia mampu meraih cita-citanya! Dia itu seorang gadis yang tabah, tidak cengeng, dan berani menghadapi kenyataan!" ujar Carvey pada Alceena.
"Hah!... Apa kamu setuju, jika cucu kita diadopsi?" tanya Alceena sambil menghela nafas berat.
"Itu Hak Amalthea untuk memutuskannya!" jawab Carvey diplomatis.
"Tapi kita harus mengarahkan dirinya, Carv! Biar bagaimanapun, dia itu belum dewasa!" ujar Alceena dengan nada khawatir.
"Persepsi kamu salah lagi, Sayang!" ujar Carvey lembut.
Carvey meraih istrinya dan mereka berbaring bersebelahan di tempat tidur.
"Selama dia hamil, aku merasa begitu dekat dengan dia.... Rasanya lebih dekat dibandingkan dulu. Aku merasa, Thea sudah banyak berubah! Pemikirannya tambah dewasa, walau usianya belum genap tujuh belas tahun!" ujar Carvey menjelaskan.
"Mungkin Naluri keibuannya sudah muncul, Carv... Padahal, aku merasa belum lama melahirkan dia...." gumam Alceena dengan airmata yang meleleh di pipinya.
"Ya.... Hampir tujuh belas tahun yang lalu..." gumam Carvey pelan.
Sambil mencoba menggali kembali ingatannya, Carvey menelusupkan lengannya ke bawah leher Alceena. Dan meraih tubuh Alceena untuk lebih rapat ke tubuhnya.
"Apakah kamu masih ingat bagaimana sejarah kelahiran Amalthea, kan?" tanya Carvey pada Alceena.
"Bagaimana aku bisa melupakan**nya**?" jawab Alceena dengan tubuh yang menggigil ketika mengingat kejadian itu.
"Sampai dua tahun sesudah kejadian itu, aku masih saja bermimpi buruk tentang TRAGEDI tersebut! Kejadian mengerikan itu selalu datang dalam mimpiku! Avram datang mengunjungi kita.... dia memukuli kamu... mem-per-ko-sa Eissa.... dan.... Mem-bu-nuh Kak Beryl...."
Alceena bergetar saat mengingat kejadian Tragis yang membuat hidupnya penuh dengan Trauma! Dan Carvey-lah yang menyembuhkan trauma itu, sedikit demi sedikit...
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!