NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesadaran Keisha (13)

Setelah insiden kepergiannya yang gagal, kini Keisha harus kembali tinggal dengan pria yang sudah beberapa hari ini tidak dirinya suka, bahkan sikap hangatnya kepada Lucas sudah lenyap dalam sekejap.

Begitu juga dengan Lucas, pria yang mengharapkan kesembuhan pada kakinya kini tidak lagi, dia akan berusaha sendiri, apapun caranya dia harus bisa, demi balas dendamnya, apapun akan dia lakukan!

Lucas seperti biasa duduk di depan gubuk memperhatikan gadis yang beberapa hari ini sudah telah menjadi istrinya, memang gadis itu menganggapnya suami? Hatinya kembali sakit saat mengingat penolakan dan penghinaan Keisha terhadap dirinya. “Kamu memang sempurna, tetapi tidak untuk lain kali!” desisnya menatap tajam Keisha.

Keisha menatap Lucas sekilas dengan cepat dia melengos pergi dari sana, melipir ke belakang gubuk, demi menghindari Lucas apapun dia lakukan, halaman yang dulunya jelek dan rimbun kini sudah rapi dia urus, macam-macam bibir sayuran liar yang menurutnya bisa untuk dikonsumsi dia tanam.

“Permisi!” ucap seseorang dengan bayi mungil di gendongannya.

Lucas yang berada di depan hanya diam tanpa merespon.

“Apakah nak Keisha, ada?” tanya Nami, ya Nami perempuan itu semakin akrab dengan Keisha, dan dia juga merasa kasihan dengan nasib Keisha belakangan ini, dirinya tahu nikah paksa itu sangat menyakitkan dan menyiksa batin, dia juga pernah mengalami hal itu.

“Di belakang!” jawabnya acuh tak acuh, Lucas hanya fokus untuk bisa berdiri dan bisa menggerakkan kakinya.

Nami hanya membungkuk tersenyum lalu pergi ke belakang gubuk untuk menemui Keisha, Nami melihat Keisha tengah membersihkan rumput liar dan berkebun.

“Nak!?” panggilnya.

Keisha menoleh, terlihat Nami berdiri tersenyum kepadanya. “Ibu,” ucap Keisha mendekat, Keisha cukup terhibur dengan kehadiran Nami dan si bayi laki-laki itu.

“Kemarilah ibu datang membawakanmu sesuatu nak, semoga kamu suka,” ucap Nami memberikan sebuah bondolan kain kecil.

Keisha mengangguk. “Terimakasih.” Keisha beralih menatap si bayi.

“Tampaknya adik manis kita tumbuh dengan baik ya,” sela Keisha mengajak bayi kecil Nami berbicara. “Aku belum tahu namanya, kira-kira siapa nama bayi manis kita ini?” ucap Keisha tersenyum lembut.

“Ibu memberinya nama Abian, yang berartikan kegembiraan, seperti sang penolongnya, Keisha, kegembiraan atau suka cita. Ibu sangat berterimakasih atas bantuanmu nak, semua berkat dirimu.” Nami menitikkan air matanya haru, sampai saat ini dia masih tidak menyangka akan bayinya yang terlahir dengan sehat dan selamat, sempat ada isu juga bahwa kerjaan sekarang lagi heboh pasal bayi yang kebanyakan tidak selamat setelah lahir.

Keisha hanya mengangguk atas curhatan Nami, dia menghargai akan keantusiasan Nami dalam ketidakpercayaan karena sudah memiliki seorang bayi laki-laki yang terlahir dengan sehat.

. . .

Pagi berganti siang, Lucas masih berlatih berjalan sedari pagi, kakinya yang tidak bisa digerakkan semakin membengkak dan membiru. Lucas bertumpu pada pagar dinding menahan nyeri yang sangat sakit, dia hanya bisa menggeram tertahan tidak kuasa untuk bergerak saking sakitnya.

“Sial, sial, kaki sialan!” dia hanya bisa mengumpat dan mengumpat menahan sakit.

Dari arah belakang Keisha berdiri menatap Lucas, ingin sekali dia menolongnya tetapi ego dalam dirinya sungguh tinggi sehingga. Keisha melengos hendak pergi tapi …

“Argh …, brengsek!” maki Lucas pada kakinya yang tidak kuat berdiri dan berakhir membuatnya jatuh tidak berdaya.

Keisha yang melihat itu dengan cepat berlari membantu lucas, raut paniknya tidak bisa berbohong bahwa dirinya memang benar-benar khawatir.

“Kamu kenapa bandel banget sih, pake segala belajar jalan! Kaki kamu tuh belum bisa di paksa jalan!” sungut Keisha semakin khawatir melihat bentuk kaki Lucas yang membengkak.

Tetapi respon Lucas sungguh di luar dugaan, pria itu malah menepis dan mendorong tubuh Keisha dari jangkauannya. “Pergilah!” desisnya, dia tidak ingin Keisha mengganggunya sesuai keinginan gadis itu yang tidak sudi menikah dengannya.

Keisha yang mendengar itu terdiam mematung, kenapa rasanya berbeda? Sebuah penolakan pernah dan sering kali dia dapatkan, tetapi kenapa kali ini berbeda? Apa yang salah?

“Kenapa? Aku hanya ingin membantu,” ucap Keisha, menghilangkan rasa tidak enak pada hatinya.

“Tidak usah, saya bisa sendiri!” tolak Lucas tanpa menunjukkan emosional.

Keisha sempat terdiam. “Jangan keras kepala!” Keisha membantu Lucas berdiri dan membawanya masuk, kebetulan hari ini sedikit mendung, sepertinya akan hujan.

Sesampainya di dalam Keisha langsung memeriksa kaki Lucas, kaki tersebut sedikit membengkak, Keisha tidak bisa berbuat banyak sebab ini bukan bidangnya, jadi dia akan memberitahukan yang dirinya tahu saja, dia tidak mau nekat yang ada nanti bukannya sembuh malah tambah makin parah.

“Untuk sementara ini kamu jangan terlalu banyak bergerak, kaki kamu semakin membengkak akibat terlalu banyak digerakkan dengan tidak teratur.” Ucap Keisha merogoh tasnya untuk memasukkan barangnya.

Lucas diam, bahkan untuk melihat ke arah Keisha rasanya enggan, perkataan gadis itu terlalu sakit buat dirinya cerna, dia tidak terima, tetapi itu fakta, bahkan gadis yang dicintainya sepenuh hati pun rela membuangnya demi tahta yang dijanjikan oleh saudaranya.

Begitu juga dengan Keisha, gadis itu pergi keluar, hatinya semakin gelisah. “Wajar gak sih kalo gue marah dan ngerasa gak terima?” gumamnya bertanya pada diri sendiri.

“Nak?” panggil seseorang, Nami, wanita paruh baya itu lagi. “Kamu kenapa?” tanyanya melihat wajah Keisha lesu dan sedu.

Keisha menggeleng. “Ibu, apakah perkataanku terlalu kasar ya?” tanyanya menatap lurus ke arah hamparan sawah.

Nami duduk, kali ini dia sendiri, si bayi dia titipkan pada sang ibu. “Entah perkataan apa yang kamu ucapkan sehingga membuat orang itu terluka, tetapi segeralah meminta maaf nak, karena lisan itu bagaikan luka yang tidak bisa sembuh jika sudah mengenai hati seseorang,” ucap Nami mengusap punggung Keisha, dia tahu Keisha dan suaminya tengah perang dingin akibat pernikahan paksa yang dialami kedua pasutri itu.

“Wajar jika kamu marah, tetapi bukan sama dia, sebab kalian berdua melaksanakan ikatan sakral itu atas paksaan warga desa, bukan kemauan dari pihak wanita dan pria, karena kalian berdua adalah korban!” Nami menatap Keisha yang terdiam kaku.

Keisha menangis memeluk ibu Nami yang senantiasa selalu menenanginya, dia seperti memiliki ibu kedua, dia bersyukur telah dipertemukan dengan orang baik seperti ibu Nami di kehidupan yang kejam ini.

“Terimakasih atas nasehatnya, jujur beberapa hari ini aku selalu merasa kosong dan frustasi, sedih karena tidak ada orang tua yang membimbing, terimakasih ibu Nami!” Keisha kembali menangis memeluk ibu Nami.

Keisha sadar tidak sepatutnya dia berkata kasar seperti itu kepada Lucas, dia juga ingin cepat-cepat kembali dan meminta maaf atas ucapan kasarnya kemarin lusa yang telah mengatai pria itu dengan kata-kata yang sangat menyakitkan.

“Ibu, aku pamit pergi dulu, aku ingin pulang dan meminta maaf kepada Lucas!” Keisha segera berdiri lalu pergi.

.

.

.

“Pernikahannya sudah berjalan dengan lancar, lalu apa misi anda selanjutnya?”

“Biarkan saja dulu, kita perlu mengatur siasat lain!” Ucap orang itu.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!