NovelToon NovelToon
Muara Cinta

Muara Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh
Popularitas:61k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Rela berkorban demi pujaan hati, Andara meninggalkan keluarganya dan menikah dengan pria pilihannya.

Delapan tahun berlalu, Andara merasa sikap suaminya mulai berubah.
Cinta yang biasa selalu terpancar dari binar mata Andri mulai redup.

Perhatian lelaki itu memang tak berkurang, kasih sayangnya pun demikian, tapi Andara tahu hati suaminya tak lagi sama.

Lantas apa yang akan di perbuat oleh Andara untuk mengembalikan hati sang suami.

Sebenarnya apa yang terjadi pada rumah tangga mereka di 8 tahun pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Andara terpaksa meminta tolong warga sekitar untuk membawa Andri ke rumah sakit. Pria itu tak segera sadarkan diri membuat Andara dilanda khawatir.

Sekarang Andara tengah menunggu dengan cemas pria yang sedang di tangani di dalam ruang tindakan.

"Bagaimana dokter?" Andara tak mampu menahan luapan kekhawatiran.

"Hubungan ibu dengan pasien?" tanya dokter wanita yang baru keluar dari ruang tindakan.

"Saya istrinya." jawab Andara dengan tangan saling meremas gugup.

"Luka di bagian kepalanya harus mendapatkan jahitan, untuk sementara pasien harus di rawat karena kondisinya yang tak sadarkan diri."

Andara hanya bisa pasrah, apapun. Yang penting lelaki itu baik-baik saja.

Satu jam, dua jam, sampai tiga jam Andara duduk di samping Andri yang tengah berbaring dengan perban di kepalanya.

Setiap detail tubuh Andri Andara perhatian, mereka masih suami istri, tapi Andara merasa ia sudah kehilangan hak atas lelaki ini. Andri sudah menjadi calon ayah, sayangnya janin itu tak berasal dari rahimnya.

Andara coba menguatkan mental saat seseorang yang tak ingin ditemuinya di momen seperti ini justru datang dengan wajah yang kentara akan kemarahan.

"Dasar wanita pembawa sial! Kau apakan anakku, haa? Kapan kamu akan sadar diri dan pergi dari kehidupan Andri?" perempuan yang tak lain ibu mertua Andara itu sungguh tak berperasaan, di ruang rawat putranya justru menghakimi menantunya. Andara di tarik keluar. Wanita itu memaki-maki Andara di tempat yang agak jauh dari kamar rawat Andri.

Andara enggan menanggapi, ia sudah berniat menyerah, justru Andri yang enggan melepaskannya. Mau bicara pun percuma.

"Kamu," perempuan itu mendorong tubuh Andara sedikit kuat, hampir saja Andara terhuyung jika saja dia tak segera menempelkan tangannya pada tembok.

"Bu, anda keterlaluan!" Andara tidak ingin ribut sebenarnya, tapi perempuan paruh baya ini justru tak segan menyakiti fisiknya.

"Pergi!"

"Tanpa anda minta pun, saya akan pergi!" Andara tidak lagi berniat berlemah lembut pada wanita dihadapannya, 8 tahun cukup untuknya berusaha meluluhkan hati perempuan yang telah melahirkan Andri ini, tapi semua tiada arti, Andara juga sudah muak dengan semua hinaan yang terus mertuanya hinakan padanya.

"Akhirnya kau menunjukkan wajah aslimu!" nada itu terdengar sinis, bibir ibu Andri terangkat sebelah, menatap Andara dengan tatapan mengejek.

"Akan pergi kau bilang? Jika kau berniat demikian sudah kau lakukan sedari aku memberitahumu jikalau Andri sudah menikah lagi. Oh aku tahu! Kau sudah tidak punya tempat untuk pulang ya? Kau kan sudah dibuang oleh keluargamu, untuk itu kau bertindak layaknya parasit di kehidupan Andri."

Hati Andara sangat sakit mendengar penghinaan yang di lemparkan oleh ibu mertuanya.

Andara menunduk menyembunyikan air mata yang tak sanggup perempuan itu bendung lebih lama, wanita di hadapannya ini sungguh tak berperasaan.

Andara tidak tahan dan langsung pergi dari hadapan ibu Andri. Mungkin lebih baik Andara tadi tak membawa Andri ke rumah sakit, Biarkan saja pria itu tetap tak sadarkan diri, toh itu bukan kesalahannya. Tapi Andara masih memiliki hati, melihat Andri yang sakit, perasaan Andara ikut sakit.

Antara berlari menuju taman rumah sakit. Waktu sudah hampir jam 9 malam, tapi Andara masih berada disini karena suaminya.

"Ternyata tidak salah lihat, kamu memang Andara."

Andara yang sibuk menghapus air matanya dikagetkan dengan kedatangan pria yang berdiri tepat dihadapannya.

"Ngapain malam-malam duduk sendiri di sini? Kayak nggak nemu jalan pulang saja, jika pun memang lupa jalan pulang ke rumahmu, kan masih ada jalan pulang ke rumah yang lainnya. Apa kamu tidak merindukan kami?"

Andara tidak berani mengangkat kepalanya. Takut jika ini hanya ilusi. Tidak mungkin ayahnya ada di sini.

"Nggak kangen dengan pelukan Ayah?" suara bariton itu terdengar sangat nyata membuat kepala Andara perlahan mendongak.

Di hadapan Andara ada seorang laki-laki paruh baya yang sedang merentangkan tangan.

Andara segera berdiri menyambut rentangan tangan itu dengan pelukan penuh kerinduan.

"Ayah,,,," tangis perempuan itu pecah dalam pelukan ayahnya.

"Sayangnya ayah, Kenapa tidak pulang nak, jika sudah tidak ada tempat untukmu di rumah itu?" Ezaz mendekap erat putri kesayangannya, firasatnya benar, pria yang dicinta mati-matian oleh putrinya tidak mampu membahagiakan Andara.

"Ayah Andara sakit," isak perempuan itu, ini luapan kesakitan yang akhirnya Andara keluarkan. "Andara berdosa dengan kalian."

"Cepat sembuh ya, Nak. Jangan pikirkan apa-apa lagi. Terutama pria brengsek yang sebentar lagi akan menjadi mantanmu. Lebih baik kamu pulang sama ayah, Bundamu sangat rindu. Kamu benar-benar tidak merindukan kami, hmmm."

Dihancurkan oleh cinta, dan Andara dikuatkan oleh kasih sayang orang tua yang tak terhingga sepanjang masa. Memang, ada beberapa hal di dunia ini yang tidak bisa diharapkan berjalan semestinya. Tapi mendengar putrinya dihina sedemikian rupa Ezaz tidak akan tinggal diam. Putrinya ditekan secara mental dan ternyata laki-laki yang diperjuangkan oleh sang putri malah menikahi wanita lain. Dasar brengsek memang.

Dengan semua hal yang terjadi, Ezaz membawa pulang putrinya. Ezaz juga sudah berpesan pada sekuriti untuk tidak memberi izin siapapun yang ingin menemui Andara, semua harus dengan izinnya. Setelah apa yang sudah dilakukan, Ezaz tak akan membiarkan hidup Andri mudah. Meski menangis darah, Ezas tidak akan membiarkan lelaki itu menemui putrinya yang telah dihancurkan. Demikian juga dengan keluarga pria itu. Ezaz bertekad akan menghancurkan mereka.

Sementara di rumah sakit, begitu sadar Andri langsung mencari istrinya.

"Ara!" seru pria itu berkali-kali.

"Dri," ibunya sangat tidak suka mendengar Andri yang terus menyebut nama perempuan itu.

"Mana Andara, Ma?" tanya Andri berusaha bangun dari ranjangnya.

"Kamu apa-apaan, Dri? Kepalamu baru saja di jahit, kamu jangan banyak bergerak." perempuan itu marah dengan putranya.

"Mana istriku, Ma. Aku ingin ngomong." Andri mengangkat tangannya menempelkan di kening. Kepalanya sangat berat, tapi Andri tidak bisa menemukan keberadaan Andara.

"Gia ada di rumah."

"Mama tahu, bukan Gia yang aku maksud." Andri kesal dengan ibunya yang berlagak tak mengerti, meski sempat tak sadarkan diri, Andri masih mengingat dengan jelas jika ia berhasil menemukan keberadaan Andara, Andara lah yang membawanya ke rumah sakit.

"Ma, dimana istri ku? Mama pasti tau kan?"

...****************...

" Bagaimana kabar Bunda hari ini? " seperti biasa Ezaz akan bertanya kepada istrinya ketika tiba di rumah.

"Baik, ayah kok tumben baru pulang? " Melati memiringkan tubuhnya guna melihat sang suami.

"Maaf bun, ayah takut tidak berhasil membawa hadiah untuk bunda jika pulang tepat waktu."

Kening melati terlipat, terlihat tengah berpikir.

"Mengapa harus membawa hadiah? Ulang tahun Bunda masih lama, lagian bunda... "

Sttttt

Ezaz menempelkan jari telunjuknya di bibir sang istri.

"Ini hadiah spesial yang sudah bunda inginkan sejak lama."

Ezaz membawa telunjuknya kearah pintu, mata sang istri mengikuti.

"Lihatlah!" bisik Ezaz dengan nada lembut.

Satu detik, dua detik, tiga detik...

Tepat di detik ke tujuh seseorang muncul menunjukkan dirinya.

"Bundaa.... "

"Ayah, bunda rela mati detik ini juga! Apa yang sudah bunda impikan akhirnya terwujud." ucapan Melati membuat Andara menangis dan segera berlari memeluk wanita yang sudah melahirkannya ke dunia.

1
Mayora
Untung belum kebablasan
Ais
Iya ra udah ya kapok kamu hrsnya masa udah 2x kamu diculik sm orgil macam farazt bahaya ra dengerin apa kt suami ingat ra ridhonya suami yg baik dan bertanggungjwb juga tegas adalah ridhonya Allah sdh pstnya jd udahlah ra stop bikin smua orang cemas kasihan gavin drr remaja dia sdh dipaksa menjadi dewasa sblm wktnya dipaksa dewasa dlm berpikir dan bertindak demi adik perempuan dan jutaan karyawan yg bekerja diperusahaan yg dtinggalkan oleh kedua ortunya skr kamu jdlah istri solehah penyayang penuh cinta sm gavin beruntung kamu ra ktm pria macam gavin ngak kyk alm suamimu dl yg pengecut dlm bersikap dan bertindak
Eka Bundanedinar
ngeyelmu bikon petaka kn untung g terlambat gavin
Eka Bundanedinar
duh g butuh dokter sepertinua butuh nya asupan panas dingin badan
mbak i
ah akhirnya up juga,,,dengerin kata Abang Ra,,jangan ngeyel,,jangan ya dek ya,,,untung tepat waktu
Mayora
dokter sakit jiwa
Mayora
ah Gavin,
Zainab Ddi
ya ampun kok dokter sekarang Uda jd gila ya gara2 cinta untung Gavin selalu ngasih pengawal jd Andara tahu diculik dan cinta Andara Uda dalam sama gavin
Zainab Ddi
bukan stres mertua tapi lg kasmaran dan Uda dapet jatah jg seneng aja bawaannya
mia
asli farazt psiko ..🙈🙈
juriah mahakam
Andara ini begox g hlg sok kuat sok aman nyatax kena lg kan apa mank Andara pngen mrsakan bercck tnm ma dr gila itu biar hamil biar stress skalian msk RSJ 😁😁greget jg g pernah bljr dr apa yg pernah terjadi smngt up kk qm sukses membuat kt ketar ketir n pengen mrh n greget hehehehe
novita setya
lah si andara dijaga ga mau..jaga diri sendiri ga bs. akheeerrrnyaaa yaaa bikin repot semuamuaaaanyalaaah..
Ninik
Gavin jodoh yg tertunda bagi andara
Rini
bikin jantungan Gavin aja ra
Eka Bundanedinar
udah bnr ditemani kakaknya mlh g mau emang ngeyel ini andara musuhmu itu obsesi sama kamu bisa lakuin apa aja krma dia gila
Eka Bundanedinar
andara" kamu g belajar dr pngalaman.yg pertama
farazt ini gila pysco kamu anggap enteng prcuma gavin perketat pnjagasn kamu sendiri yg lengah mikirin nadismu sendiri klo gini kamu nyesel kn klo udah trjadi nangis nyesel kn
Ila Latifah
andara ru bandel. kenapa ga nurut ama suami sih. dewa aja akan nemenin, kamunya ga mau.
Wahyu Indri Astuti
karya otor sll beda dg yg lain, dg bhs yg bgus pula.
mia
asli kocak penganten lama rasa baru ..🤣🤣🤣
mia
🤣🤣🤣🤣 poor dewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!