Survive Game adalah permainan dimana semua pemain nya harus bertahan hidup hingga dia menjadi orang terakhir, para pemain di bolehkan saling membunuh ataupun kerja sama. Dan siapapun yang berhasil bertahan sampai akhir, akan mendapatkan hadiah berubah hal untuk meminta satu permintaan apapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pencarian Tempat Rintangan Ke-2
Putri Nocturne dan juga Sky sedang berjalan menelusuri hutan, mereka sudah berjalan sejauh 5 kilometer tapi tidak menemukan tanda rintangan ke 2, putri Nocturne duduk dan bersandar di pohon, istirahat sejenak.
"Aku benar-benar lelah." keluh putri Nocturne.
"Jangan banyak mengeluh," kata Sky.
"Lagian, kenapa kau masih belum lelah juga?" tanya putri Nocturne.
"Jangan samakan diriku dengan kalian, aku tidak akan lelah hanya dengan berjalan kaki." Jawab Sky.
"Lagian, kita jadi seperti ini karena salah mu, pastikan kau bertanggung jawab dan mencarinya dengan benar." kata putri Nocturne.
"Jangan memerintah, aku juga sedang mencarinya." kata Sky.
Sky menutup matanya dan menyebarkan penglihatan nya sejauh 10 kilometer.
"(Sejauh mata memandang hanya ada hutan, tidak terlihat sesuatu yang mencurigakan, hm?)"
Sky melihat sebuah rumah kayu tua yang jaraknya kira-kira 4 kilometer dari tempat mereka, dan terlihat beberapa kali rumah itu bergetar.
Sky membuka matanya kembali dan melihat ke arah putri Nocturne.
"Aku sudah menemukannya, jaraknya kira-kira 4 kilometer dari sini." kata Sky.
"Jauh, terlalu jauh." keluh putri Nocturne.
"Kalau begitu..."
Sky menjentikkan jari nya, dan seketika itu mereka langsung berada di depan rumah tua itu, putri Nocturne terkejut dan hampir tidak bisa berkata-kata.
"Itu sihir teleportasi." kata Sky.
"Kalau kau bisa melakukan nya maka lakukan dari awal dong." kata putri Nocturne.
"Akhirnya kalian sampai juga." kata seorang dari belakang mereka.
Putri Nocturne dan Sky langsung berbalik badan, dan di belakang mereka terdapat seorang laki-laki yang menggunakan kaca mata.
"Siapa?" tanya putri Nocturne.
"Nama ku Xander," jawab laki-laki itu dengan tatapan yang serius.
Xander berjalan mendekati putri Nocturne dengan tangannya di masukkan ke kantong nya.
"Kau seperti nya menggunakan card yang ku berikan dengan baik." kata Xander.
Putri Nocturne mengeluarkan card milik nya dan menunjukkan nya ke Xander, Sky terkejut melihat card itu.
"Jadi ini milik mu?" tanya putri Nocturne.
"Benar." jawab Xander.
Saat Xander akan ingin mengambil card itu, Sky langsung mengambil card itu dengan cepat.
"Dari mana kau dapat card ini?" tanya Sky dengan tatapan tajam.
Xander tersenyum tipis.
"Memangnya apa masalah mu?" tanya Xander.
"Card merupakan alat berbahaya, jika jatuh di tangan yang salah, penggunanya bisa mendapatkan kekuatan yang setara dengan ku." kata Sky. "Hanya Shin Asuka yang bisa membuat card, katakan dari mana kau mendapatkan card ini?" tanya Sky dengan tatapan mengintimidasi.
Xander terlihat sedikit berkeringat, dia mengelap keringat itu dan menjawab. "Card itu ada sebagai item di game ini, bukannya sudah sewajarnya bagi player mengambil item yang tersedia?" jawab Xander.
Sky terdiam menatap Xander dengan tatapan tidak percaya, setelah beberapa detik Sky menyerah card itu kembali ke putri Nocturne.
"Aku masih tidak percaya pada mu, karena itu jika kau bertindak mencurigakan, maka aku akan langsung menghabisi mu." kata Sky.
Sky berjalan menuju rumah tua itu, di ikuti eh putri Nocturne dan Xander di belakangnya, Sky membuka pintu rumah tua itu dan terdapat lorong panjang dengan pemutar suara yang tepat berada di atas meja kiri mereka.
Putri Nocturne segera menyalakan pemutar suara itu, suara seorang pria mulai terdengar bersamaan dengan ruangan itu perlahan mulai berubah, mereka bertiga terkejut dengan ruangan yang perlahan mulai berubah.
"Jika kalian mendengar suara ini, maka segera keluar dari ruangan ini, tempat ini bukan rintangan ke 2 melainkan sebuah neraka.... Aku bersama dengan teman-teman ku mati dengan keadaan mengenaskan di rumah ini, tidak ada jalan keluar, cepat lari sebelum dia datang." kata suara itu dengan penuh ketakutan.
Rekaman terhenti dan ruangan selesai berubah, lorong panjang tadi berubah menjadi sebuah ruang keluarga yang bersih, tapi bedanya keluarga itu adalah sebuah tengkorak.
"Sekarang apa?" tanya putri Nocturne.
"Sekarang, kita lihat apa yang ada di balik pintu itu." jawab Sky sambil melihat ke arah pintu keluar ruang keluarga.
Mereka bertiga keluar dari ruang keluarga itu, dan terlihat aula yang sangat besar dengan sebuah kandang di tengah-tengah aula itu, kandang itu berisi kepala monster aneh yang bahkan tidak bisa di jelaskan bentuk nya.
"Cukup keren." kata Sky.
"Bagian mananya?" tanya putri Nocturne.
"Kalian, ada ruang lain di sini." teriak Xander sambil membuka pintu.
Putri Nocturne dan Sky langsung melihat ke arah Xander, mereka langsung mengikuti Xander masuk ke ruangan itu, di ujung ruangan itu terdapat sebuah meja dengan relakan suara lagi, mereka mendekati meja itu dan segera memutar rekaman suara itu.
"Dengar baik-baik... Waktu ku sudah hampir habis... Apa pun yang terjadi, jangan pernah... Jangan pernah alihkan perhatian kalian dari patung kepala di tengah-tengah aula itu. Dia bukan sekadar benda mati. Dia... Monster. Yang sangat berbahaya."
Putri Nocturne, Sky, dan Xander saling pandang dengan mata melebar, sebelum perlahan melirik ke luar ruangan, dan mereka sadar mendapati patung kepala itu sudah tidak ada di kandangnya.
"Jika dia sampai lepas... Aku tak bisa membayangkan... Apa yang akan menimpa kalian..." kata suara itu dengan nada yang sangat gemetar dan ketakutan.
Rekaman selesai.
"Wah bocah ban****" kata Sky dengan kesal.
"Kok kasar sih?" tanya putri Nocturne.
"Habisnya, dia baru bilang sekarang." jawab Sky.
"Sekarang gimana?" tanya Xander.
Putri Nocturne mengangkat bahu nya, lampu tiba-tiba saja mati dan segalanya menjadi gelap.
"Mulai dah." keluh Sky.
"Aku bisa menggunakan api untuk menerangi sekitar." kata Xander.
"Bagus, cepat lakukan." kata putri Nocturne.
Api muncul dari sebelah kiri Sky.
"Sekarang, ayo kita pergi!" kata Sky.
Putri Nocturne menepuk pundak kanan Sky, Sky melihat ke arah kanan dan tepat di sebelah kanan nya ada putri Nocturne, dan tepat di sebelah kanan putri Nocturne ada Xander, Sky melihat ke sebalah kiri nya, terdapat sebuah kepala yang cukup besar sedang menyalahkan api dengan lidahnya.
Bentuk dari kepala itu kini terlihat jelas, dia memiliki kaki laba-laba, banyak mata hewan di wajahnya, mulut manusia dan lidah ular, senyuman menyeramkan, juga di dalam mulutnya penuh dengan kegelapan dan mata yang menggeliat seperti ulat.
Sky menghela nafas panjang. "Kenapa sih?" tanya Sky.
Kepala itu berteriak dengan sangat kuat, membuat ruangan itu bergetar dan runtuh, mereka bertiga langsung cepat-cepat keluar dari ruangan itu.