NovelToon NovelToon
MISTERI PUSTU TUA

MISTERI PUSTU TUA

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cintapertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Dini Ariani seorang dokter muda harus rela untuk mengemban tugas di sebuah desa terpencil. Ia di tugaskan menjadi seorang tenaga medis di sebuah Pustu Tua yang berada di kampung terpencil.
Di hari pertamanya bekerja, Dini mendapatkan shift malam untuk menjadi dokter jaga di Pustu tersebut. Dini ditemani seorang bidan bernama Naura yang juga merupakan petugas medis dari luar daerah yang di tugaskan di Pustu tersebut.

Malam itu mereka mendapatkan pasien yang akan melahirkan, seperti biasa Naura melihat pasien yang diantarkan menggunakan andong, karena memang daerah tempat mereka bertugas merupakan desa terpencil. Hanya andong yang biasa di jadikan warga sebagai transportasi umum.
Pasien yang mereka tangani merupakan pasien misterius.
Pasien misterius seperti apa yang di maksud?

Dan malam seterusnya saat mendapatkan shift malam, Dini selalu mengalami hal-hal di luar nalar nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi aneh 2

Ayu melihat kondisi jasad wanita yang sudah di bunuh anaknya. Ia meminta pada Rinto dan penjaga Pustu agar masalah ini tidak sampai ke luar.

Pak RT dan istrinya membayar dokter Rinto dan penjaga Pustu untuk menutup mulut mereka mengenai kejadian ini.

"Kita gantung jasad wanita ini sehingga orang mengira wanita ini tewas karena gantung diri!" ucap Ayu.

"Gila, aku tidak ingin menyiksa jasad yang sudah tewas ini. Kalian lakukan saja semuanya sendiri, aku tidak mau ikut terlibat!" tolak Dokter Rinto tegas.

"Silahkan jika kau ingin pulang dan tidak mau ikut membantu, tapi kau harus tutup mulut akan kejadian ini. Jika tidak, kau tau apa yang bisa aku lakukan untuk keluargamu!" ancam pak RT dengan sorot mata tajam.

Rinto mendengus kesal dan pergi meninggalkan manusia-manusia keparat itu pulang. Sungguh jika akan seperti ini kejadiannya, ia menyesal karena tidak menolong Reina ketika meminta bantuan.

"Aku pembunuh! Aku pembunuh! Aaaargggh sialan!" maki Rinto pada dirinya sendiri sambil berjalan meninggalkan Pustu menuju ke rumahnya.

Sementara ke 4 orang tersebut saat ini sedang menggotong jasad Reina menuju bagian belakang Pustu. Mereka menggantung tubuh kaku Reina di pohon mangga yang berada di belakang Pustu.

Mereka juga membuat surat wasiat palsu untuk meyakinkan orang-orang, jika Reina benar-benar tewas gantung diri.

.

Dini terbangun dari tidurnya dengan detak jantung berdegup kencang dan keringat bercucuran.

"Astaghfirullah! Apa mimpi ini satu petunjuk?" gumam Dini dengan Isak tangis.

Ia melihat bagaimana Reina tewas karena kehabisan nafas sebab di cekik.

Dini bangkit dari ranjang dan menatap jam di layar ponselnya. Waktu menunjukan pukul 10 pagi, ia gegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah mandi dan berpakaian ia memasak karena perutnya mulai lapar.

Dini hanya memasak telur dadar saja karena ia belum membeli bahan masakan lainnya. setelah selesai makan, Dini gegas mendatangi rumah Sumi.

Tok

Tok

Tok.

"Assalamualaikum! Mbak Sum!"

Dini mengetuk rumah Sumi berkali-kali namun tak juga mendapatkan jawaban dari tuan rumah.

Dini berputar mengelilingi rumah Sumi yang ternyata semua jendela juga tertutup rapih. "Kok tumben jendela nya masih tertutup, apa orang nya pergi ya?" Dini bermonolog.

Karena tidak mendapatkan jawaban, akhirnya Dini memutuskan untuk pulang.

Saat akan berjalan meninggalkan rumah Sumi, tiba-tiba Dini di kejutkan dengan kedatangan Pak RT dan istrinya.

Dini mengerutkan keningnya karena kedua pasangan tersebut mendekatinya. Ia mengingat kembali mimpinya barusan.

"Dasar pasangan iblis!" gumam Dini dalam hati.

"Dokter Dini, ngapain di depan rumah Sumi?" tanya Ayu dengan senyum ramah. Tapi Dini muak melihat senyum munafik dari wajah para pembunuh itu.

"Nggak ada, cuma mau ambil cucian aja. Tapi sepertinya orangnya nggak ada di rumah!" ungkap Dini.

"Iya, Sumi dan keluarganya pindah beberapa hari lalu pas kamu pulang ke kota!" kali ini pak RT yang menjawab.

Dini membelalakkan matanya tak percaya. "Haah! Pindah! Kenapa? Bukannya keluarganya dan keluarga suaminya itu warga asli kampung ini ya?" tanya Dini tak percaya.

Pak RT menggedik kan bahu nya, sementara Ayu mendekati Dini dan mengusap lengannya. "Kita bisa bicara sebentar di dalam dok?" ucap Ayu.

Dini melirik Bu Ayu yang berpenampilan norak menurutnya. Bagaimana tidak, sepertinya wanita itu memakai semua koleksi perhiasan miliknya, hingga membuatnya seperti toko mas berjalan. Rambut singa milik nya di pirang dengan dandanan menor, malah membuat Dini melihatnya seperti bencong.

"Namanya Ayu, tapi nggak ada Ayu, Ayu nya sama sekali!" gumam Dini dalam hati.

"Ya sudah mari kita ke rumah!" ucap Dini sambil berjalan menuju ke rumahnya.

Ia mempersilahkan mereka berdua masuk dan duduk di ruang tamu sederhana.

"Saya buatkan minum sebentar ya pak, buk!" Dini berlalu menuju ke dapur untuk membuatkan teh. Sambil menunggu air mendidih, Dini mengisi stoples dengan cookies buatan ibunya yang ia bawa dari rumah orang tuanya.

"Silahkan di minum pak, buk!" Dini meletakkan 2 cangkir teh manis yang masih mengepul juga menyusun 3 stoples cookies diatas meja.

"Terimakasih dokter!" jawab Ayu, sejak tadi Ayu tak henti menatap Dini dengan senyum mengembang.

"Kalau boleh tau, ada apa ya bapak sama ibu ke mari?" tanya Dini to the point. Ia menatap ke dua tamunya dengan tatapan dingin. Karena hatinya membenci kedua manusia munafik di depannya.

"Aaah, ya begini dokter! Dok, terus terang saja ya dokter. Saya ini ingin menjadikan Dokter Dini menjadi menantu saya!" ucap Ayu tanpa malu.

Uhuk

Uhuk.

Dini langsung tersedak air liurnya sendiri begitu mendengar penuturan Ayu.

"A-apa? Menantu! Impossible!" ucap Dini tak percaya sambil menggelengkan kepalanya.

Ayu dan pak RT langsung memasang wajah asam mendengar perkataan Dini.

"Kenapa Dok? Anak saya sudah mapan, juga tampan. Dokter belum bertemu dengan anak saya jangan berkata seperti itu? Setelah bertemu dengan anak saya, saya pastikan jika dokter akan menyesal mengatakan hal tadi!" kata Ayu menggebu, karena merasa terhina dengan jawaban yang di berikan Dini.

Dini tersenyum meringis karena tidak enak, ia sama sekali tidak sadar dengan apa yang tadi ia ucapkan.

"Maaf Bu, bukan maksud saya merendahkan anak kalian. Tapi saya sudah memiliki calon suami. Lagi pula saya belum pernah bertemu dengan anak kalian, saya merasa tidak pantas bersanding dengan anak dari juragan terkaya di kampung ini." ucap Dini meralat ucapannya agar lawan bicaranya tidak tersinggung.

Dan benar saja, raut wajah Bu Ayu dan Pak RT langsung berubah menjadi sombong. "Masih calon suami kan dok, belum ada ikatan apapun. Jadi masih bisa memilih siapapun untuk di jadikan suami terbaik. Anak saya memiliki usaha toko kelontong di jakarta, rumah nya besar mobilnya ada 5. Dia jarang datang ke mari maka dari itu wajar jika dokter belum pernah bertemu dengannya. Tapi semalam anak saya baru pulang dari kota. Ia menitipkan usahanya pada anak buahnya kepercayaannya. Ia minta di Carikan istri secepatnya. Saya pikir sepertinya dokter Dini cocok menjadi calon istri Danar. Lagi pula dokter jangan minder begitu, sepertinya orang tua dokter juga orang kaya, saya bisa melihat kemarin ada mobil mewah di depan rumah dokter ini." kata Ayu menjelaskan.

Dini menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena bingung bagaimana menolaknya.

"Kemarin saya bukan diantar orang tua saya buk, kemarin itu calon suami saya yang mengantar saya pulang ke sini!" jawab Dini jujur.

Wajah Ayu kembali kesal mendengar jawaban Dini. Ia merasa kesal karena calon suami Dini sepertinya orang kaya, ia memang orang paling kaya di kampung ini. Tapi tidak di luar, karena di atas langit masih ada langit.

"Sudah lah buk, jika dokter Dini sudah punya calon suami ya tidak usah di paksa." ucap Pak RT.

"Nggak bisa gitu dong, dia belum liat Danar kan, saya yakin jika anak saya jauh lebih tampan dari calon suami dokter." kata Ayu tak mau kalah.

Dini mengangguk sambil tersenyum. "iya buk, mungkin calon suami saya tidak setampan anak ibu, tapi setidaknya calon suami saya pria baik-baik." jawab Dini ambigu.

1
laras hati
bu dokter baik sekalii
Roewina
dini sih suka goda godain Andre
Roewina
nama papanya dini berubah lagi menjadi Ronald, 🤔Ronald , Ridwan balik Ronald lagi 🤭😇
Desy kirana: maaf kak aku lupa sory ya
total 1 replies
Roewina
hadeeh beneran ada pasar malam pa ga ya? jangan " pasar malamnya para makhluk yg tak kasat mata😱
Desy kirana
Terimakasih kakak sayang. tunggu karya ku selanjutnya ya😘😘
Heri Wibowo
Terima kasih buat autor atas ceritanya, ditunggu karya selanjutnya.
FiaNasa
klau ada dini didunia nyata tentunya kasihan dokter² yg lain karna contoh kelakuan dini yg bejat
FiaNasa
jangan salahkan Andre ,,dininya yg kegatalan,bukankah dini duluan yg pertama kali merayu Andre untuk melakukan hubungan intim,,dokter kok kelakuannya minus
Roewina
lanjut Thor
Roewina
duuh yg LG jatuh cinta🤭🥰
Roewina
Baron baru jadi anak pejabat RT aja gayanya sok jagoan ,
Heri Wibowo
sudah tahu salah kok masih terus terus dilakukan
Heri Wibowo
kasihan anaknya tidak bernasaf ke ayahnya.
FiaNasa
dini sebagai dokter kok jadi murahan ya,,jadi males bacanya,,mencerminkan contoh dokter tak baik
FiaNasa
kok dini sudah agresif aja sih,,sebagai dokter harusnya bisa menjaga imej depan calon suami..ini malah kayak liat gitu sih
Roewina
Thor nama papa nya dini Ronald pa Ridwan ? 🤦😇
Desy kirana: aku lupa kak, hahaha sory ya 😘😘😘
total 1 replies
Roewina
🤔🤔🤔mo ngomongin apa yaaa?
Roewina
lanjut
Roewina
serem tapi seru, lanjut thor
Heri Wibowo
Ronald sudah tahu anaknya suka berzina Kenapa tidak dicegah
Desy kirana: Karena dulu dia juga begitu /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!