NovelToon NovelToon
Dinodai Mantan Sahabat

Dinodai Mantan Sahabat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Millea

Dunia Kayra Hana Nur Pramudya dalam satu malam membuat hidupnya jungkir balik. ketika dirinya mendapat pelecehan seksual di malam reuni sekolahnya oleh seorang pria merupankan cinta dalam diam Kayra yang tak lain mantan sahabatnya.
Karena trauma dan sakit hati yang di alami oleh Kayra, Setelah kejadian naas tersebut membuat kedua orang tua nya memutuskan membawa Kayra kembali ke Amerika.
Tiga tahun berlalu Kayra kembali di pertemukan dengan Arjuna mantan sahabat sewaktu SMA dulu. Arjuna sangat terkejut melihat seorang bocah kecil yang sangat begitu mirip dengan wajahnya, bersama dengan Kayra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Millea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 Tak Mengakuinya

Pagi hari pakde Cakra, bude Ratih, kak Salma serta Kayra. Selama perjalanan menuju kediaman Maheswara tak ada satu pun di anatara mereka yang membuka suara.

Kayra terus menatap keluar jendela mobil sambil melamun. Ada rasa takut menggerogoti hatinya saat ini.

Ia takut bahwa Arjuna tidak mau mengakui perbuatannya semalam terhadapnya.

***

Sedangkan di kediaman keluarga Maheswara mereka semua sedang sarapan bersama di meja makan.

" Juna, tadi papi liat kamu jam 3 pagi baru pulang ke rumah. Emang nya kamu kemana aja, sehabis acara reunian ? " tanya papi Erlan-ayah kandung Arjuna, dengan wajah serius.

Pukul 03.00 pagi kebetulan saja papi Erlan baru menyelesaikan seluruh pekerjaan di ruang kerjanya.

Ketika papi Karan baru sampai di dekat kamarnya. Ia melihat sosok Arjuna baru saja masuk ke dalam rumah dalam ke adaan berantakan.

" Emm a-aku main dulu sama teman - teman ku pih, makannya pulang jam segitu " ucap Arjuna dengan gugup.

Papi Erlan hanya mengangguk mendengar

jawaban sang putra barusan. Ia tak mau bertanya lebih lanjut lagi.

" Bagaimana semalam Reunian sekolah nya ? Seru ngga Jun ? " tanya mami Sarah ibu kandung Arjuna sambil menatap putranya dengan senyum lembutnya.

" Sangat seru, mih. Kami saling berbagi cerita satu sama lain semalam " jawab Arjuna.

Jawaban Arjuna tak seperti kenyataan. Teman - temannya hanya say hallo atau menyapanya saja pada dirinya. Tak ada yang sampai berbagi cerita padanya.

 Dulu memang ia sangat begitu banyak memiliki teman semasa SMA dulu. Tapi semenjak dirinya berpacaran dengan Monica.

Banyak yang tidak menyukai dirinya. Apa lagi Monica sangat begitu posesif terhadapnya. Membuat para temannya memilih menjauh.

Yang masih mau berteman baik dan mengerti keadannya hanya ketiga teman baiknya bernama Dio, Angger dan Julian saja saat ini.

Ketiga temannya itu tahu kalo Arjuna memiliki ke kasih yang sangat begitu cemburuan dan juga posesif terhadapnya. Membuat ketiganya pria tampan itu sangat begitu pengertian terhadap Arjuna.

 Ketiga Ke-empat semua orang sedang menikmati sarapan. Tiba - tiba saja bi Sumi asisten rumah tangga mansion ini. Datang dengan tergopoh - gopoh.

" Permisi Tuan, Nyonya. Maaf mengganggu waktu sarapan anda " ucap Bi Sumi sambil menunduk sopan.

" Ada Bi ? katakan lah " jawab Sarah.

" Itu, Nyah. Di depan ada tamu kata Security depan bilang ingin bertemu dengan Tuan dan Nyonya " ucap Bi Sumi hati - hati.

" Tamu ? Pagi - pagi begini ? Seperti tidak ada waktu lain saja. Sampai pagi - pagi begini bertamu ke rumah orang " ucap  Erlan dengan nada kesal.

 " Maaf Tuan. Katanya mereka memaksa dan ada hal mendesak dan penting yang ingin mereka sampaikan pada Tuan dan Nyonya " ucap Bi Sumi.

" Ya sudah suruh mereka masuk dan tunggu di ruang tamu. Nanti saya dan suami akan menemui mereka " ucap  Sarah.

" Baik, Nyah. Kalo begitu saya permisi dulu " ucap Bi Sumi lalu berlalu pergi  memberitahu Security untuk mempersilakan Tamu tersebut masuk.

Usai menyelesaikan sarapan Sarah dan Erlan pergi untuk menemui tamu nya tersebut di ruang tamu mansion meraka.

Sesampai nya di ruang tamu. Meraka berdua mengerutkan alis saat melihat keluarga yang tak mereka kenal sama sekali yang datang ke kediaman mereka.

" Maaf anda siapa ya ? Ada apa mencari saya dan istri ? " tanya Erlan dengan

nada dingin.

Pakde Cakra melihat kedatangan pasutri tersebut. Membuat raut wajah pakde Cakra langsung berubah dingin dengan tatapan setajam silet.

" Tak penting siapa saya. Kedatangan kami kesini ingin meminta pertanggung jawaban. Pada anak anda yang bernama Arjuna " ucap pakde Cakra tegas.

" Maksud anda apa ? Meminta pertanggung jawaban anak saya " tanya Sarah keheranan.

 

" Putra kalian telah memperk*s*  Putri saya. Maka dari itu kedatangan kami kesini untuk meminta pertanggung jawaban dari putra anda " ucap pakde Cakra penuh penekanan setiap katanya.

DUAR

Pasangan suami istri itu seketika terkejut mendengar penuturan pakde Cakra.

" Jangan asal meduh seperti itu, pak. Anak saya tidak pernah melakukan hal hina seperti itu " ucap Sarah dengan nada bicara meninggi.

Sarah berusaha menepis pikiran buruknya ketika Mendengar ucapan pria du depannya itu.

" Apa buktinya kalo anak saya telah melecehkan anak anda ? Palingan orang - orang seperti kalian hanya mau uang saya saja " ucap Erlan dengan angkuh.

" Tutup mulut anda itu ya, pak. Kami tak butuh uang anda. Kami hanya butuh anak anda bertanggu jawab pada adik saya. Anda tadi bertanya apa kami punya bukti bukan ? " ucap kak Salma menggebu - gebu penuh amarah.

" Kami memiliki buktinya. Akan saya tunjukan pada kalian berdua. Supaya kalian tahu seberapa bejad anak kalian " ucap kak Salma kembali.

Ia merogoh tas nya mengambil Ipad miliknya untuk menujukan rekaman cctv yang di berikan oleh anak buahnya tadi.

Kak Salma memutar rekaman cctv area parkir ballroom gedung. Dimana ketika Kayra di bawa paksa oleh Arjuna ke mobilnya.

Di dalam rekaman tersebut wajah Arjuna tersorot jelas oleh kamera. Membuat Sarah dah juga Erlan sangat begitu terkejut.

" Itu tidak mungkin. Pasti itu video editan kalian saja, bukan " ucap Sarah Emosi.

" Kami tidak punya banyak waktu hanya untuk membuat video editan seperti itu, Bu " seru pakde Cakra emosi matanya menatap pasangan suami istri itu dengan sangat tajam.

" Alah saya tidak percaya. Pasti wanita itu yang sudah menjebak putra saya sampai berbuat seperti itu " ucap Erlan dengan nada mencemooh.

" Jaga ucapan anda itu ya, pak. Dari pada kalian berdua banyak bicara lebih baik panggilkan anak mu yang b*jing*n  itu. Supaya bertemu dengan kami " seru bude Ratih emosi. Ia sudah tidak bisa diam saja melihat dua orang di hadapannya itu berbicara aragon pada keluarganya.

" Sumi, tolong kamu panggilkan Juna. Buat turun kebawah sekarang juga " ucap Erlan pada asisten rumah tangganya yang kebetulan lewat di dekatnya.

" Baik tuan " Sumi bergegas menuju lantai atas di mana kamar Arjuna berada.

Tadi seusai menghabiskan sarapannya Arjuna memilih untuk kembali ke kamarnya.

Makannya ia tak mengetahui ke datangan  Kayra berserta keluarganya ke rumahnya saat ini.

****

Tok

Tok

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Arjuna yang baru saja menutup pintu kamar mandi.

Dengan cepat ia membukan pintu tersebut. Menampilkan Bi Sumi yang mengetuk pintu kamarnya.

" Ada apa Bi ? " tanya Arjuna pada Bi Sumi.

" Aden di panggil Tuan, kebawah sekarang juga. Katanya ada hal penting " jawab Bi Sumi sopan.

" Saat ini Papi dimana, Bi. "

" Di ruang tengah, Den "

" Baik kalo gitu aku ke Papi dulu " ucap Arjuna sambil menutup pintu kamarnya dengan rapat.

Ketika Arjuna menuruti anak tangga matanya menatap sosok perempuan yang sangat ia kenali.

Ia mempercepat langkah kakinya menuruni anak tangga, supaya cepat sampai di mana kedua orang tuanya menunggu saat ini.

Sesampai di ruang tamu kedua mata Arjuna membulat sempurna melihat sosok Kayra berada di sana. Belum lagi tatap tajam ketiga orang yang tiga orang yang tidak Arjuna kenali sama sekali.

" Pi, ada apa manggil Juna "

Sambil bertanya Arjuna menggaruk tungku lehernya yang merasa merinding. Di tatap seperti itu oleh semua orang yang berada di sana.

" Apa benar kamu sudah menodai wanita tersebut, Juna ? " tanya Erlan sambil menujuk ke arah Kayra yang sedang menunduk.

Arjuna masih tak mengerti dengan pertanyaan ayahnya barusan tanyakan padanya.

Tapi sekelebatan ingatan tadi malam membuat jantung Arjuna berdetak dengan kencang.

Jangan bilang wanita yang sudah ia nodai itu Kayra ?

DEG!!

Jantung Arjuna tiba - tiba saja seperti mau berhenti saat ini juga. Ia pikir semalam ia sudah menodai kekasihnya sendiri. Melainkan mantan sahabatnya itu.

" K-katakan Arjuna kalo ini tidak benar bukan ? Kamu anak baik - baik tak mungkin melakukan hal serendah ini, yang membuat malu Papi dan Mami " tanya Sarah histeris. Sambil menguncang tubuh Arjuna.

Arjuna masih teridam tak bergerak sedikit pu. Ia harus mengelak hal ini semua. Arjuna tak mau kehilangan wanita yang ia cintai.

" Jawab Juna, apa kamu yang telah menodai wanita tersebut? " bentak Erlan yang menyadarkan lamunan Arjuna.

" Bukan, Pih. Lagian aku punya pacar, kalo mau begituan ya sama pacar ku sendiri lah. Masa sama wanita lain " jawab Arjuna dengan tegas. Wajah gugupnya tadi menghilang begitu saja.

Kayra yang sejak tadi menundukan  langsung mengakat kepalanya ketika mendengar jawaban Arjuna.

Benar saja ketakutan Kayra tadi terbukti juga. Kalo Arjuna tidak aka mengakui perbuatannya semalam terhadap dirinya.

Sedangkan kak Salma langsung bangkit dari duduknya dan langsung mencengkram kerah kaos yang Arjuna pakai.

" Lo mengelak ?. Jelas - jelas di rekaman itu wajah lo terpampang jelas. Kalo lo yang narik adek gua masuk ke dalam mobil lo, br*ngs*k " ucap kak Salma dengan marah. Matanya sudah memerah menandakan dia saat ini sudah sangat marah.

" Lepasin cengkraman tangan anda nona. Anda tandi mendengar bukan. Kalo anak saya bukan pelakunya. Jadi lebih baik kalian semua pergi dari sini " usir Sarah sambil melepaskan cengkraman tangan Kak Salma di kerah kaos Arjuna.

" Saya sudah duga, kalo orang - orang seperti kalian ini pasti hanya membual. Hanya demi sepeser uang dari saya. Sampai membuat hal rendah seperti ini " seru Karan dengan nada sombong.

Pakde Cakra bangkit dari duduknya lalu berucap dengan lantang membuat Arjuna ketakutan di buatnya.

" Karena anak anda sudah berbohong, pak, bu. Maka dari itu saya akan membawa kasus ini ke jalur hukum atas kasus pelecehan seksual " seru pakde Cakra dengan suara lantang membuat ucapan pakde Cakra menggema di seluruh mansion ini.

" Laporkan saja saya tidak takut sama sekali " tantang Karan dengan sombong.

Pakde Cakra mengajak Kayra berserta anak dan istrinya pergi dari kediaman Maheswara ini.

Sebelum pergi Bude Ratih memberikan sumpah serapah pada keluarga tersebut. Membuat Sarah, Karan serta Arjuna terdiam.

" Saya bersumpah keluarga kalian tidak akan hidup tenang mulai saat ini dan seterusnya. Masah demi masalah akan datang pada kalian semua. "

" Untuk kamu, Arjuna cepat atau lambat Karma akan datang menyapa mu " ucap bude Ratih penuh tekanan di setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Bersambung.....

Jangan Lupa Like dan Komen ya 😘

1
Yusria Mumba
lanjut
Yusria Mumba
ceritanya bagus, lanjutkan,
Yusria Mumba
lanjut
Redmi Gonggong
lnjut kak
Yusria Mumba
lanjut,
run away.┲﹊
Ceritanya asli keren banget, semoga menjadi best seller!
Pretty_Mia
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!