HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Malvin sudah siap dengan setelan jasnya lalu kemudian Malvin turun ke lantai bawah.
"selamat pagi"ucap Malvin kepada anggota keluarga Salvadora yang sudah menunggunya di meja makan.
"pagi"ucap mereka.
"kita mulai sarapannya"ucap Ethan Gabriel Salvadora sebagai kepala keluarga.
Akhirnya mereka memulai sarapan.
"Malvin,kapan kamu membawakan mommy dan Daddy menantu??"ucap Mischka.
"tidak ada pembahasan lain mom?"ucap Malvin.
"hey anak cicak,kamu itu ingat umur dong.kamu udah tua sedangkan mommy pengen cucu lagi biar mommy dan Daddy gk kesepian"ucap Mischka.
"iyakan dad??"ucap Mischka.
"iya mom"ucap Ethan.
"mom Malvin saja baru berusia 28 tahun,masih muda memikirkan tentang pernikahan, lagipula kalau mommy ingin cucu suruh saja kak Fany membuatnya lagi"ucap Malvin.
"heh mommy tu maunya cucu dari kamu yang lagi nol.kasihan juga bara gk punya sepupu"ucap Mischka.
"Dena"ucap Malvin.
"hey Abang ngapain lempar-lempar ke aku,aku kan lagi kuliah gk mau lah aku nikah kalo belum sarjana dan sukses.masalah ini tu ya Abang sendiri yang nanggung nya.makanya jangan jadi bujang lapuk,kasihan Dena punya Abang tua bujang lapuk"ucap Dena.
"hum aku sudah selesai,aku pergi ke kantor.ada olimpiade yang di selenggarakan"ucap Malvin dengan cepat menyelesaikan sarapannya tak ingin mendengar mommy yang selalu memusingkan kepalanya.
"heh anak cicak awas saja mommy jodohin kamu sama kadal peliharaan bara"ucap Mischka.
-
-
-
"tuan sudah waktunya"ucap Niko masuk ke dalam ruangan Malvin.
Malvin sudah bersiap menuju ke aula tempat olimpiade yang sedang berlangsung.
"apa kamu sudah menemukan mereka??"ucap Malvin.
"belum tuan,karena sepertinya ada seseorang yang melindungi data mereka"ucap Niko.
"huff ayo pergi"ucap Malvin lalu menuju ke arah.
*****
Vella tertunduk lesu di kursinya.
"tidak apa-apa, mommy pasti datang dan saat itu juga Vella minta maaf nanti"ucap Vello.
"tapi hiks mommy pasti nangis tadi malam,mata mommy bengkak tadi"cicit Vella.
"MARI KITA PANGGIL PASANGAN MEJA NO 2 MALVINO VELLO REGENATA DAN MALGIA VELLA ZAHSY.MARI KITA SAMBUT SANG TWINS" ucap moderator.
Vello dan Vello naik ke ke atas panggung dan kamera langsung menyoroti kedua nya.
DEGH
Malvin membeku melihat kedua anak itu kalau anak perempuan itu dia mengenalnya karena bertemu di bandara Jerman namun anak laki-laki di sebelahnya membuat jantungnya seakan-akan berhenti berdetak.
"tuan"ucap Niko.
"apakah itu mereka yang kamu maksud??"ucap Malvin.
"benar tuan"ucap Niko
"apakah kita perlu menghentikan acara??"ucap Niko.
"tidak perlu, hubungkan orang-orang untuk berjaga di luar segala pintu masuk dan keluar,jangan biarkan mereka pergi atau aku akan membunuh kalian"ucap Malvin.
Olimpiade pun berjalan pada babak pertama,namun Vello dan Vella tertinggal 10 poin karena Vella yang salah terus menjawab.
"wah apakah kembar peraih 120 medali akan kalah pada babak ini??ini sungguh di luar dugaan"ucap MC
sedangkan di lobby kantor Ginna tergesa-gesa menuju ruang resepsionis.
"maaf dimana tempat menyelenggarakan olimpiade math dan sains??"ucap Ginna.
"di lantai 2 nona,kalau boleh tau Anada siapa??"ucap resepsionis itu.
"saya orang tua dari 2 orang peserta"ucap Ginna.
"baik biar saya antarkan nona"ucap resepsionis itu.
Perusahaan memang memperbolehkan orang tua/wali dai peserta untuk ikut serta menyaksikan anak-anak mereka.
"apakah olimpiade sudah lama berlangsung??"ucap Ginna.
"sudah sekitar 15 menit nona"ucap sang resepsionis.
"astaga, Vello,Vella maafkan mommy.mommy terlambat hiks"ucap Ginna terisak.
Sesampainya di depan pintu aula ada beberapa orang berjas hitam berjaga di San menghadang mereka.
"tolong biarkan aku masuk"ucap Ginna.
"tapi CEO tidak memberi izin akses masuk maupun keluar orang-orang yang ada di dalam maupun dari luar"ucap salah satu mereka.
Ginna mengintip ke dari sela-sela kerumunan dan ia melihat putrinya yang menunduk sedih.
"tidak Vella sayang"ucap Ginna lalu berusaha menerobos namun masih di tahan oleh orang-orang itu.
Hal tersebut menimbulkan kegaduhan yang mengambil alih perhatian orang-orang yang berada di dalam ruangan.
Ginna masih berusaha sampai akhirnya dia berhasil menerobos orang-orang itu dan masuk ke dalam aula.
"VELLA,VELLO SEMANGAT NAK.MOMMY DI SINI AYO SEMANGAT.ANAK MOMMY PASTI BISA!!"teriak Ginna.
"mommy gumam Vella lirih dengan mata yang berkaca-kaca.
"IYA MOMMY VELLA PASTI BISA!!!"teriak Vella.
"dia"gumam Malvin saat melihat ke arah wanita yang berteriak tadi.
"tuan sepertinya dia adalah wanita saat itu"ucap Niko.
Soal-soal berikutnya dapat di jawab dengan baik dan benar oleh Vello dan Vella,mereka membuat semua orang melongo karena Vella dan Vello menjawab dengan sangat cepat tanpa menghitung di kertas serta kini mereka memimpin poin tertinggi.
Malvin tersenyum melihat kehebatan kedua anak kembar itu.
"mamang pantas jika menjadi anak ku" batin Malvin.
"tapi di mana orang yang berani menerobos keamanan data perusahaan ku??" batin Malvin.
Babak 1, ke-2,dan ke-3 akhirnya Vello dan Vella berhasil memenangi olimpiade itu.
"SELAMAT KEPADA TWINS YANG BERHASIL MERAIH KEMENANGAN DI OLIMPIADE KALI INI,BERIKAN TEPUK TANGAN YANG MERIAH" ucap MC.
"silakan dua peserta maju ke depan untuk menerima penghargaan yang di serahkan oleh CEO kita Tuan Malvin"ucap MC.
Malvin bangkit dari kursinya dan berjalan menaiki panggung.
Sedangkan Ginna membelalakkan matanya melihat siapa pria Yang ada di atas panggung itu.
Malvin menyerahkan medali penghargaan pada keduanya.
"uncle tampan kau kah itu??"ucap Vella setelah sekian lama terbengong.
"hm,ini aku.kita bertemu lagi sayang"ucap Malvin.
"jadi ini kembaran mu,kalian sangat hebat"ucap Malvin.
"silakan kalian memberi tahukan kepada dunia apa yang menjadi alasan kalian sehingga berhasil memenangi olimpiade ini meski tadi kalian sudah berada di ujung tanduk"ucap MC.
"yang alasan kami untuk terus berjuang ada dua yaitu pertama mommy kami"ucap si kembar bersamaan.
"mommy, terimakasih mommy sudah melahirkan Vello dan juga vella ke dunia ini.mommy adalah seorang malaikat yang selalu mendekap kami,semangat juang kami"ucap Vello.
"mommy maafkan Vella yang pernah nakal,maafin Vella yang menyakitkan perasaan mommy.vella bahagia bisa melihat mommy tadi hiks"ucap Vella.
"dan alasan kedua kamu,yaitu daddy.kami ingin bertemu Daddy dan jika Daddy ada dan melihat berita ini tolong temui kami daddy.vella kangen daddy.daddy pasti mirip dengan kami hiks"ucap Vella.
"Tidak masalah, Daddy sudah di sini"ucap Malvin yang membuat semua orang tercekat tidak percaya.
Apalagi mereka melihat kemiripan wajah Vello dan sang CEO membuat mereka menjadi riuh.
"aku kira Daddy tidak akan buka mulut " batin Vello tersenyum tipis.
TBC
