Duda Istimewa Ku

Keluarga Pratama berkunjung ke kediaman pak Tohar,membawa segala pernak-pernik lamaran untuk vevey

0setelah tiba di kediaman pak tohar.

pak Tohar pun menyambut hangat kedatangan keluarga Pratama dengan di dampingi beberapa tetangga,sanak saudara dan pak RT.

tapi Vevey tidak dibolehkan ikut menyambut,dia harus mulai di pingit dari hari pertama dilamar sampai hari pernikahan tiba, dia juga tidak di ijinkan keluar kemana-mana,

begitulah adat di kampung Vevey tinggal.

"mari, silahkan masuk, dan duduk!" pak Tohar mempersilakan masuk para tamu.

" iya pak trimaksih!!" ujar pak Guthan Pratama ( bapaknya Jovan)

mereka pun duduk, dan membicarakan perihal maksud kedatangannya ke rumah pak tohar, untuk melamar Vevey untuk anaknya.

" kenalkan pak, saya Guthan Pratama, ini istri saya Santrian Arum, dan juga anak tertua saya Jonathan dan menantu saya Sinta dan yang ini bapak pasti udah kenal ( yang dimaksud Jovan)." ujar pak Guthan

" saya, Tohar sairbanu pak!, ayo silahkan di minum dan cicipi beberapa makanannya." ujar pak tohar menyuguhkan beberapa makanan.

" baik, pak trimaksih,kita langsung saja pada inti kedatangan kami adalah ingin melamar anak bapak yang bernama Veeira Salsabila untuk diperistri anak saya, Jovan Pratama apa bapak menyetujui niat kedatangan kami ini?!"

ujar pak guthan.

"saya sih, setuju-setuju saja pak,mau bagaimana lagi, jika anak-anak kita sudah memiliki niatan untuk berkeluarga!, kita orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan kebahagiaan mereka!" ujar pak Tohar.

"betul, itu pak,tapi anak saya ini duda anak satu Lo pak!, bapak terima juga?"pak Guthan meyakinkan calon besanya.

" saya juga duda loe pak,duda anak 3 malah!" ujar pak Tohar nyengir

" iyakah pak?, kenapa Jovan tidak cerita ke saya?" ujar pak Guthan agak tidak enak hati.

"wah, berat pasti pak membesarkan ketiga anak bapak sendiri!" ujar ibu Jovan (Santrian Arum)

"awalnya sangat berat,tapi mau tidak mau ya harus dijalani,Vevey saja masih umur 14th waktu ibunya meninggal, dia harus bantu saya mengurus adek-adeknya sampai dia tidak ada waktu bermain seperti anak-anak lain,main-main ya sama adeknya,kalau adeknya main dia ikut main sekalian jagain,makanya dia masih agak kekanak-kanakan,untuk perihal mengurus anak sama kebersihan rumah Vevey ini ahlinya,tapi jangan sekali-kali di suruh masak!, rumah saya ini hampir terbakar, gara-gara dia hendak memasak telur, hahahhahahha." semua orang tertawa mendengar pak tohar bercerita panjang tentang Vevey.

"Tenang saja pak untuk urusan memasak Jovan ini ahlinya,cocoklah mereka saling melengkapi!" ujar Nathan .

"pokoknya saya titipkan anak saya pada nak Jovan, tolong bersabarlah untuk membimbing anak saya ini!" pinta pak Tohar.

"Bapak tenang saja, kami akan menyayangi dan mencintai Vevey seperti anak kami sendiri, bagaimana pun kita akan menjadi satu keluarga,Yakan pak?" pak Guthan menenangkan calon besanya.

"kok Vevey gak keliatan pak?" tanya Jovan.

"Ah, iya nak Jovan adat di sini begini, dari hari wanita di lamar sampai hari H nanti Vevey harus dipingit dan tidak di izinkan keluar selama itu!" pak Tohar menjelaskan.

" waduh,pah! di cepetin aja deh pah pernikahanya!" ujar Jovan pada papahnya

" hahahhahahha, sabar kali Jooo !" sahut Nathan.

" Jovan gak bisa nunggu lama nih mah,cepetin ya mah, mah!" Jovan membujuk mamahnya.

" Karna Jovan juga udah tidak bersabar,mungkin di percepat juga malah lebih baik pak! bagaimana kalau kita tentukan bulan ini saja, bagaimana?" ujar Santrian Arum.

"waduh bulan ini?, lalu bagaimana persiapanya kan juga gak bisa mendadak bu!"ujar pak Tohar.

"Gini saja pak, akadnya bulan ini saja!, untuk resepsinya bisa kita cari waktu yang pas nanti!" ujar Santrian Arum.

" begitu juga boleh,lah pak" sahut pak guthan.

" berhubung, di sini ada pak RT,bisa minta bantuannya untuk mengurus surat-suratnya. ujar pak Guthan

"oh iya pak! nanti surat-surat dari pihak mempelai pria jika sudah lengkap bisa di serahkan ke saya , saya akan bantu urus sampai KUA!" jawab ketua RT.

"sebelumnya terimakasih sekali pak!" kata pak Guthan.

"jika saya mampu, tetap saya akan bantu pak!" jawab pak RT.

" Jadi bisa ditentukan sekalian pak tanggalnya?" tanya pak Guthan.

"kita tentukan saja pak bersama sekalian!" ujar pak tohar.

" ehmmm,gimana kalau 2 Minggu lagi saja pak!" saran dari Santrian Arum.

"ah,tidak terlalu cepat buk?" ujar pak Tohar terkejut.

"Tidak pak santai saja, nanti semua kami yang urus!" sahut Jovan girang.

" baiklah kalau begitu,saya serahkan pada keluarga pak Guthan saja." ujar pak Tohar

" nanti untuk tempatnya biar di masjid Agung aja ya pak waktunya kita sesuaikan jadwal penghulunya!" ujar Jovan bersemangat.

" waduh,nak Jovan sungguh bersemangat!"ujar pak Tohar meledek.

"Hahahhahahahhahah" semua terpingkal.

" ya sudah, Karna semua sudah okey, kami akan pamit ya pak Tohar, terimakasih atas jamuanya!,untuk yang lain-lain nanti bisa kabar-kabar lagi." ujar pak Guthan berpamitan.

"ah, hanya jamuan sederhana pak!, semoga semua berjalan lancar ya pak!,hati-hati di jalan" ujar pak Tohar sambil mengantar keluar.

" aamiin baik pak kami permisi!' jawab pak Guthan.

keluarga pak Guthan masuk mobil dan melaju pulang ke kediamannya kurang lebih 2 jam perjalanan.

" wah, kamu dapat mertua hebat gitu Joo!!" ujar mama Jovan.

"iya dong mah!" ujar Jovan bangga

" yang berhubungan dengan keluarga Pratama sudah pasti oke semua dong!" sahut pak guthan.

"Jo katanya kamu sewa rumah dekat rumah Vevey dimana?"tanya Santrian

"lah mama kenapa bisa tahu?" ujar Jovan terkejut

"jangan lupa Jo,Bram itu anak mamah juga, mama juga tahu usahamu buat deketin vevey!" ujar Santrian

"pantas aja mamah gak banyak tanyak soal vevey, mama udah tahu semua!,mau bagaimana lagi, Jovan sewa rumah di sebelah rumah Vevey mah!" Jawab Jovan

"Apah?" semua serentak terkejut.

"mamah kenapa ikut kaget?,bukanya mama tahu semua dari Bram?" ujar Jovan bertanya.

"wah Jo kamu cinta mati ya sama Vevey??" sahut Sinta

" tepatnya jatuh cinta pada pandangan pertama! hahahhahah" Jovan berbangga

" bukanya kamu ketemu Vevey karna kamu nabrak dia ya?,wah di penjaraain aja nih kamu, menggunakan kriminalitas buat dapetin cinta!" ujar Santrian menggoda.

" ih mamah orang Jo gak sengaja,itu namanya takdir yang mempertemukan kita,dengan caranya yang kita juga gak sangka, entah kenapa pas lihat mata Vevey itu rasanya gimana gitu, Jovan deg-degan trs gitu hahahahha, udah ah jadi kangen tahu mah, Vevey itu galak jutek tapi itu yang bikin kangen!" ujar Jovan nyerocos

" kakak senenglah Jo lihat kamu semangat gini lagi!" ujar Nathan

" papah juga seneng Jo,kamu ceria lagi itu, baru anak papah!"

Sementara di kediaman pak Tohar

"Vey...Vey...!" panggil pak Tohar masuk kamar Vevey

" Astaga, ada juga orang yang lagi lamaran bisa tidur nyenyak!" ujar pak Tohar heran melihat Vevey tertidur pulas.

pak Tohar kembali ke ruang Tamu.

Bella dan Bima berlari menghampiri babenya

"be, kakak jadi mau menikah?"

tanya Bima.

" Doakan saja ya nak, semoga acaranya lancar!" ujar pak Tohar.

Tersenyum, meskipun dalam hati agak berat melepas putri tertuanya.

AUTHOR

Lanjut😇😇😇