Lanjutan Kings and Queens.
Amira Léopold, putri kesayangan Raja Arsyanendra Léopold adalah pemberontak sejati. Opa dan ayahnya sudah pusing dengan kelakuan putri Badung itu hingga suatu hari Amira nekad terbang ke New York dan ingin berkeliling Amerika dengan mobil ... sendirian. Tentu saja Arsya dan Sean ngereog hingga mengirimkan kepala keamanan kedutaan Belgia buat mengawal Amira. Putri Badung itu mengeyel tidak mau ada pengawal tapi Grady Daughetry adalah pengawal terlatih dan tetap mengawal kemana Amira pergi. Hingga keduanya sadar sama-sama saling jatuh cinta
8th generation of klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berlanjut
Grady memegang wajah Amira sambil terus menciumi bibir princess Belgia itu. Entah mengapa, begitu bibirnya menyentuh bibir Amira, dan semua tidak ada yang dia ingat. Bibir Amira itu seperti magnet dan membuatnya ingin lebih memperdalam ciumannya.
"Grady, jangan lupa nanti kamu siapkan perapian untuk kamar princess!"
Grady dan Amira segera melepaskan pa-gutan-nya ketika mendengar Anna berjalan dari dalam rumah. Lekas-lekas Amira mengambil mengambil mug hot choco nya sementara Grady berdiri dan mengambil kopinya sambil bersandar di pagar teras belakang.
Anna pun muncul dan melihat dua orang itu sedang menikmati minuman masing-masing.
"Princess Amira, apakah anda merasa kedinginan? Jika iya, anda mau perapian atau pemanas biasa saja ?" tanya Anna ke Amira yang hanya melihat wanita paruh baya itu dari balik mug nya.
"Pemanas biasa saja bibi Anna," senyum Amira. "Apa di kamar aku ada perapiannya?"
"Ada sayang. Kalau mau, biar nanti disiapkan Grady."
Amira melirik ke arah Grady yang masih berusaha menetralisir jantungnya dengan menyesap kopinya.
"Tidak usah, bibi. Pemanas biasa sudah cukup." Sebab aku sudah panas gara-gara berciuman dengan pengawal satu ini.
"Oh baiklah. Kalau begitu, kalian berdua jangan tidur malam-malam, ini sudah jam sepuluh malam. Bukankah anda mau berkuda, princess?" ucap Anna.
"Ah iya, princess naik princess," kekeh Amira. Gadis itu pun berdiri. "Aku istirahat dulu. Grady, titip cuci mug aku ya?" Amira menyerahkan mug nya yang sudah kosong ke pria itu lalu berjalan dengan dagu terangkat hingga tampak gaya princessnya masuk ke dalam rumah.
Anna tertawa melihat gaya tengil Amira. "Princess Amira itu lucu ya ?"
Grady hanya mengangguk. "Ya, dia gadis yang ... Kacau dalam arti bagus." Grady menatap ibunya. "Aku akan mencuci mug-mug ini."
Anna mengangguk. "Oh, princess Amira pasti tidak tahu kamarnya!" Wanita itu bergegas masuk ke dalam rumah.
Grady menggelengkan kepalanya. Dirinya lalu berjalan ke wastafel cuci piring yang berada di dapur belakang. Grady tidak menduga dirinya akan berciuman dengan Amira dan membuatnya merasa bersalah, karena macam selingkuh dari Lisa.
Apa yang sudah kau perbuat Grady ? Kamu mencium wanita lain disaat kamu sedang berusaha memperbaiki hubungan kamu dengan kekasihmu ! Bodoh kamu Grady ! Lisa marah bisa kamu terima tapi Raja Arsyanendra dan King Father Sean Léopold?
Grady menghentikan gerakan mencuci mugnya.
Raja Arsyanendra ... Ya Tuhan ... Apa jadinya kalau beliau tahu aku mencium anak gadisnya?
Grady merasa kepalanya sakit sekarang.
***
"Eh? Aku salah ya ?" Amira celingukan karena dia tahu dia salah masuk kamar.
"Princess! Kamar anda bukan ini !" seru Anna yang datang dari belakang. "Ini kamar Grady."
"Oh, kamar Grady ... Pantas kok kesannya maskulin ...." senyum Amira yang mata birunya melihat foto Grady waktu kecil sambil pamer ikan bass hasil pancingannya. "Whoah, ikannya besar."
Anna cekikikan. "Seriously princess, yang anda lihat ikannya bukan Grady ?"
"Ikannya lebih keren dari Grady," cengir Amira. "Kalau begitu, dimana kamar aku, bibi Anna ?"
"Sebelah sini princess." Anna mengajak Amira keluar dari kamar Grady menuju kamarnya yang berada di seberang.
Amira melongo melihat kamarnya yang sangat indah.
"Kamar ini cantik sekali bibi Anna."
"Sayang sudah malam jadi tuan putri. Kalau pagi, anda bisa melihat pemandangan pohon pinus. Anda juga bisa melihat sunrise dari sini karena kamar ini menghadap timur."
Amira mengangguk. "Besok pagi akan aku lihat."
"Anda butuh sesuatu princess?"
Aku butuh pengawal ku. "Tidak bibi Anna. Terimakasih."
"Kalau begitu, selamat beristirahat dan selamat malam." Anna membungkuk hormat dan keluar dari kamar Amira.
"Selamat malam." Amira menatap pintu kamar Grady yang berada di seberangnya sebelum pintunya sendiri tertutup.
***
Grady berjalan menuju kamarnya dan melihat pintu kamar Amira sudah tertutup. Grady belum sempat meminta maaf kepada gadis itu karena tadi dirinya mencium bibir Amira.
Besok saja deh!
Grady lalu masuk ke dalam kamarnya guna membersihkan diri dan berharap bisa tidur sesegera mungkin karena besok pagi dia harus mempersiapkan kuda-kuda mereka agar bisa berkuda pagi.
Keduanya memang berusaha tidur cepat tapi bayangan tadi mereka berciuman, cukup sulit dihilangkan.
Que Sera Sera!
Note
"Que Sera Sera" dalam bahasa Spanyol berarti "apa yang akan terjadi, maka terjadilah".
***
Amira bangun pagi seperti biasanya jam enam sebab subuh di Colorado dimulai pada pukul itu. Amira pun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk ibadah. Usai melaksanakan ibadahnya, Amira langsung membuka korden jendela dan wajahnya menatap pemandangan indah yang terhampar di balik kaca kamarnya. Hutan pinus dan Cemara yang lebat terlihat cantik bagaikan hamparan karpet hijau keemasan saat matahari mulai terbit.
Amira mengambil ponselnya untuk merekam keindahan alam Colorado. Amira tidak henti-hentinya mengucapkan masyaallah setiap ada yang indah. Ini memang pemandangan tidak boleh Diskip.
Suara ketukan di pintu kamarnya dan Amira pun memberikan ijin masuk.
"Sorry Princess .... " Tampak Grady dari balik pintu. "Apakah anda sudah siap?"
Amira pun berjalan ke Grady. "Sudah dong !"
Grady terkejut melihat dandanan Amira benar-benar seperti cowboy, serba denim.
"Kita sarapan dulu kan? Tidak masalah kalau hanya ada roti dan kopi. Sepertinya tadi malam masih ada sisa daging steak. Kalau paman Matthew dan Bibi Anna sibuk, biar aku bantu." Amira pun berjalan melewati Grady namun gadis itu berhenti saat pengawalnya menggenggam tangannya.
Mata biru Amira bertatapan dengan mata biru Grady. "Ada apa Grady ?"
"Maafkan yang semalam terjadi...."
Amira memandang Grady polos. "Yang mana? Aku amnesia."
"Yang ... Saya mencium anda, tuan putri."
"Eh ? Masa sih?" jawab Amira dengan wajah bingung. "Aku kok tidak ingat."
Giliran Grady yang melongo. "Anda tidak ingat?"
Amira menggelengkan kepalanya. "Sepertinya aku semalam tidur di sisi tempat tidur yang salah jadi aku am ...."
Amira mendelik saat Grady mencium bibirnya lagi dan gadis itu memejamkan matanya lalu merangkul leher pengawalnya sementara pria itu memeluk tubuhnya.
"Apakah ... Anda sudah ingat?" bisik Grady usai mencium panas Amira.
"Sedikit ..." Amira tersenyum manis.
"Tuan putri ...." Grady tampak kesal karena dirinya dikerjain Amira.
"Kenapa Grady? Cats bite your tongue?" kerling Amira. "Baru satu cowok yang mencium aku ... Masih ada banyak cowok lainnya."
Grady mendelik. "Tidak boleh! Anda tidak boleh mencium sembarang pria !" ucapnya dingin dan nada tegas sedikit cemburu disana.
"Lho, aku kan sudah bilang ... Ingin tahu rasanya ciuman dengan pria A ...."
Grady mencium Amira lagi. "Tidak apa saya dihukum Raja Arsyanendra tapi tolong anda jangan seperti wanita Amerika lainnya yang berciuman sembarang pria."
"Seperti kekasihmu? Sebagai seorang aktris, dia pasti melakukan adegan ciuman dengan aktor lain. Bukan tidak mungkin ada perasaan yang main disana. Seperti kamu kan? Kamu mencium aku bukan hanya sekedar ciuman saja kan?" ucap Amira dengan wajah serius.
Grady tertegun.
"Grady! Princess! Sarapan sudah siap!"
***
Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
mas arsya ga pkir2 dlu buat jmput amira????kl dia ga mau plang gmna????
bakalan mulus nih jalan Grady sama princess Amira, kalo yang ngomong queen mother pasti raja Arsya nggak bakal pikir pikir dulu 😅😅😅
yg sok jd phlwan....bknnya dpt pnghrgaan,mlah cma dpt malu doang kn....mna pnjra mnnti....
sokoooorrr.....
makanya mau melakukan apapun itu pikir pikir dulu seperti raja Arsya, padahal kebanyakan gedubrakan dulu pikir belakangan😅😅🤭