NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Kesalahpahaman

Gala terdiam sejenak dan berkata, "Kamu, Gloria?"

"Kenapa kakakku ada denganmu?! Mengapa kamu menggendongnya?!"

Sebuah pertanyaan langsung ditujukan kepada Gala. Raut wajahnya terlihat curiga memandang Gala yang menggendong Vloria.

Di lain sisi, tubuh Gala sedikit bergetar lalu membeku untuk beberapa saat. Matanya bolak-balik ke arah Vloria dan Gloria memastikan sesuatu.

"Tunggu sebentar, apa katamu? Vloria adalah kakakmu?" tanya Gala yang tidak percaya.

Menurutnya sangat tidak masuk akal. Posisi antara adik dan kakak seperti terbalik.

"Iya, dia kakakku? Ada apa? Turunkan dia sekarang!" Gloria menjawab dengan wajah yang marah.

Kondisi Gala sekarang sangat kebingungan bagai orang yang tersesat tidak tahu jalan. Apa yang sebenarnya terjadi? Gala tidak mengerti.

Bagaimana bisa gadis kecil yang ia gendong ternyata sudah berusia 20 tahun ke atas, bahkan lebih tua darinya. Sangat di luar dugaan.

Memikirkan hal ini, Gala makin tak percaya, tangannya perlahan menurunkan tubuh Vloria dan berdiri canggung.

"Sungguh, aku tidak tahu sama sekali tentang ini," kata Gala menggaruk kepala tampak malu.

Gloria mendengus dingin dan membalas ketus, "Kalau pun kamu tidak tahu, tidak pantas kamu menggendong gadis yang memiliki tubuh sedikit dewasa. Bilang saja kamu ingin menculiknya! Aku tak menyangka pria setampan kamu bisa melakukan hal tak termaafkan seperti ini!"

Setelah mengeluarkan kalimat itu, tangan Gloria menarik Vloria ke dekatnya. Hawa dingin teras dari tubuhnya dan terfokus ke arah Gala.

Melihat sikap permusuhan dari Gloria, otak Gala benar-benar berhenti berpikir sesaat.

Tidak menduga akan seperti ini jadinya. Jelas-jelas dia hanya ingin menolong Vloria yang tersesat. Tidak, lebih tepatnya menyelesaikan misi.

Gala yang merasa disalahkan langsung buru-buru menjelaskan, "Dengarkan aku, kejadian aslinya bukan seperti yang kamu pikirkan. Kakakmu tersesat dan aku menolongnya pulang, tapi aku malah bertemu denganmu. Kalau kamu tidak percaya, tanya saja kakakmu sendiri."

Dengan cepat Vloria mengangguk membenarkan ucapan Gala sambil memandang Gloria.

Melihat respons kakaknya, hati Gloria merasa bersalah dan menyesal. Sayangnya, dia adalah seorang wanita dan cukup gengsi untuk mengalah. "Aku tidak peduli. Aku minta kamu menjauh dari kakakku!"

Wajah Gala menjadi agak gelap. "Baiklah."

Jawabannya sangat singkat, malas untuk menanggapi masalah ini.

Berikutnya Gala berjalan menuju ke tempat dirinya muncul. Sistem sudah memberi tahu tentang progres misi yang berhasil diselesaikan.

Melihat Gala yang berbalik pergi meninggalkan mereka berdua. Segera Gloria memastikan kondisi kakaknya yang sudah lama menghilang dari pagi hari. Tidak ada hal aneh di tubuh kakaknya, bahkan tak ada jejak kotor di bajunya. Gala memang menjaga Vloria dengan baik.

"Kakak, mengapa kamu diam-diam pergi dari rumah? Aku dan yang lain lelah mencarimu ke mana-mana." Gloria sedikit berjongkok sambil memegang kedua tangan Vloria.

Sikap Gloria berubah secara drastis begitu berbicara kepada Vloria, kakaknya sendiri. Pupil matanya menunjukkan kasih sayang dan penyesalan yang mendalam.

Vloria tidak berkata apa-apa, tapi langsung memeluk Gloria begitu hangat. "Maafkan aku," ucap Vloria yang mulai menangis.

Siapa yang akan tahan dengan situasi seperti ini, mereka berdua akhirnya saling berpelukan dan menangis.

Gala yang berada jauh dari mereka sempat melihat mereka berpelukan. Hanya bisa tersenyum senang karena Vloria berhasil pulang.

Sekarang tinggal dirinya yang belum kembali.

"Sistem, kembalikan aku ke kamar kost!"

Selanjutnya, tubuh Gala dilapisi oleh cahaya putih yang terang tiada akhir, kemudian menghilang dari dalam gang.

Ketika Gala membuka matanya, dia menemukan pemandangan dalam kamarnya yang agak berantakan.

"Akhirnya selesai, aku kira akan mudah."

Merebahkan tubuhnya, Gala mengingat kembali peristiwa tadi yang cukup berkesan meski sederhana. "Menarik, aku sepertinya akan ke sana di lain waktu."

Mengingat punya satu kali kesempatan lotere biasa, Gala menggunakannya tanpa menunda.

"Sistem, gunakan kesempatan lotere biasa!"

[Selamat kepada tuan rumah karena mendapatkan Rumah Mewah seharga 70 miliar rupiah!]

Mata Gala membelalak karena senang dengan hadiah yang ia dapatkan kali ini. Sebuah tempat tinggal yang sangat Gala butuhkan sejak lama.

Akhirnya, ia bisa tinggal di tempat yang layak.

"Aku akan ke sana setelah pulang kerja nanti. Aku harus membereskan barang dahulu agar tidak repot." Tangan Gala memegang berkas-berkas rumah yang dimunculkan sistem secara ajaib.

Gala bangkit dari kasur dan bergegas cepat membenahi baju-baju lamanya yang sebenarnya sudah tidak terpakai lagi. Kebanyakan bajunya tidak ada yang muat di badannya.

Tidak terasa waktu kerja datang, Gala segera bersiap pergi ke tempat bekerja.

Di sana Gala disambut baik oleh rekan-rekannya, perasaan ini sangat berbeda dari sebelumnya. Banyak sekali rekan wanita yang terus mencoba mendekatinya, bahkan mereka rela memberi makanan dan barang lain.

"Gala, ambil ini. Untuk kamu nanti istirahat, jangan lupa dimakan, ya?"

"Dimsum spesial buatanku tolong diterima, makan saja nanti saat istirahat, oke?"

"Aku membelikanmu jam tangan, tolong terima ini!"

"...."

Dalam sekejap mata loker penyimpanan barang Gala penuh oleh barang pemberian rekan kerjanya.

Tatapan membunuh dirasakan Gala begitu jelas dari para rekan pria. Mereka semua cemburu dan iri pada Gala. Sesuatu yang ingin sekali mereka rasakan.

Di jam kerja, Gala kembali ditemukan oleh berbagai wanita yang rusuh dan merepotkannya.

Adanya Gala bukan lagi karena barang yang dijual toko menjadi daya tariknya, melainkan ketampanan Gala yang di luar nalar.

Gala hanya tersenyum melihat wanita-wanita yang mencoba menarik perhatiannya, fokusnya tertuju pada anak-anak yang selalu mengajak ngobrol tentang mainan dengannya.

Di dalam hati Gala sangat menyukai pekerjaan santai ini. Alasannya karena dia suka berbicara dengan anak kecil yang lucu dan gemas. Tawa dan senyum mereka sangat tulus.

"Gala, malam ini kita pulang bersama, oke?" Raina mengedipkan matanya.

Alis Gala sedikit terangkat. "Malam ini? Tapi aku ingin pergi ke suatu tempat."

"Aku ikut!" Raina berkata tanpa berpikir lagi. "Pakai saja sepeda motorku, kamu tidak punya kendaraan untuk ke sana, kan?"

"Um, oke." Gala mengangguk berat. Ada benarnya yang Raina bicarakan.

Kendaraan menjadi hal yang Gala butuhkan. Sayang sekali, sistem belum memberinya uang yang cukup untuk membeli sepeda motor. Sisa uang yang diberikan sistem sebesar 60 juta rupiah lagi, tidak cukup untuk membeli sepeda motor impiannya.

Dalam sekejap mata, jam pulang kerja tiba, mereka berdua pergi menuju kost Gala lalu berangkat ke tempat tinggal baru Gala.

Letak rumah mewah yang Gala dapatkan berada di Jakarta Selatan, agak jauh dari tempat kerja, ia tak masalah dengan jaraknya.

"Gala, kamu tidak bercanda, kan?" Mata Raina terbuka lebar dengan kejutan yang luar biasa.

Apa yang mereka berdua lihat sekarang ialah rumah besar dengan tiga lantai yang sangat mewah. Halaman depannya saja begitu luas dengan berbagai fasilitas lengkap, seperti kolam renang dan taman mini.

Tempat tinggal yang diberikan sistem benar-benar definisi rumah idaman setiap orang.

Saat mereka masuk ke dalam, keduanya dikejutkan lagi dengan perabotan mewah nan mahal yang indah. Lantainya pun terbuat dari material marmer impor yang mahal.

Gala menganggukan kepalanya karena puas. "Aku akan pergi ke kamar utama yang ada di atas."

"Oke, aku menunggumu di sini." Raina duduk di sofa dan melihat ke sekelilingnya.

Sebelumnya, Gala sudah berbincang-bincang dengan pihak pengembang perumahan, berbagai penjelasan sudah diinfokan lebih detail mengenai banyak hal seputar rumah milik Gala. Untuk denahnya Gala bisa diingat cukup mudah.

Sangat pantas jika rumah ini dinilai dengan harga yang tinggi. Fasilitas yang Gala dapatkan cukup banyak, mereka membuat rumah ini degan material premium yang kokoh. Sudah lebih dari cukup untuk Gala jadikan tempat tinggal.

Di ruang keluarga yang luas, Gala dan Raina menonton televisi bersama.

"Gala ...." Raina melirik Gala dengan tatapan genit.

Gala melihat ini dengan heran, tapi ia langsung mengerti maksud dari pandangan mata Raina. "Kamu ingin melakukannya di sini?"

"Bebas, aku akan mengikuti kamu." Raina tersenyum lebar penuh kebahagiaan.

"Baik." Gala mendadak mengangkat tubuh Raina. "Kita akan ke kamar sekarang."

"Oke! Hehehe ...."

Pada saat mereka bermain bersama, kejadian buruk menimpa Gloria dan Vloria.

"Sial, bagaimana caranya kita bisa kabur?!"

1
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!