NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pengasuh

Dendam Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Na_Les

"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"

~Anindita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSP ~ Bab 11

Saat Hendrik sedang di kamar mandi, wanita itu cepat-cepat turun dari ranjang lalu mengambil ponsel Hendrik bukan untuk mencari tau siapa yang baru menelpon Hendrik melainkan untuk menghubungi nomornya sendiri.

Wanita itu mengusap layar keatas sambil berdoa semoga saja Hendrik tidak menggunakan mode kunci layar. Dan benar saja, Hendrik memang tidak pernah menggunakan mode kunci layar. Walau ponselnya tidak menggunakan kunci layar, tapi aplikasi penting seperti aplikasi m-banking, whatsapp, e-walet dan email semua menggunakan password.

"Yes!!! Sepertinya hari ini semesta mendukung ku untuk menjadikan laki-laki bodoh ini tambang emas ku." cicit wanita itu kesenangan.

Wanita itu pun menghubungi nomornya sendiri tujuannya agar dia tau nomor ponsel Hendrik.

Begitu ponselnya berdering, wanita itu langsung mengembalikan ponsel Hendrik ke tempat semula lalu cepat-cepat naik ke atas ranjang.

Setelah sepuluh menit, Hendrik keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Apa kamu sudah mau pulang?" tanya wanita itu.

"Hemh." jawab Hendrik sembari memakai pakaian dalamnya.

"Kenapa cepat sekali? Apa kamu tidak menginginkan ronde dua, tiga, empat bahkan lima?" tanya wanita itu dengan pose yang menggoda.

Hendrik melirik sesaat wanita itu lalu cepat-cepat mengalihkan pandangannya.

"Tidak. Aku harus menjemput istri ku." jawab Hendrik sambil terus memakai pakaiannya.

"Apa kita akan bertemu lagi?" tanya wanita itu.

"Aku harap tidak." jawab Hendrik.

Kita lihat saja nanti, apa benar kamu tidak ingin bertemu lagi dengan ku! gumam wanita itu dalam hati.

Setelah Hendrik memakai pakaiannya, Hendrik mengambil ponselnya.

"Berapa nomor rekening mu, biar aku transfer ongkos mu pulang." tanya Hendrik.

"Cih! Kamu pikir aku wanita seperti itu? Aku melakukan ini hanya untuk bersenang-senang bukan untuk mencari uang!" jawab wanita itu.

Hendrik menaikkan satu alisnya.

"Yang benar? Jadi kamu tidak ingin aku mentransfer ongkos pulang?" tanya Hendrik sekali lagi memastikan.

"Hemh." jawab wanita itu sambil menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu." ucap Hendrik lalu berjalan menuju meja rias untuk membenahi penampilannya.

"Oh iya satu lagi, aku minta kalau kita tidak sengaja bertemu di suatu tempat, anggap saja kita tidak pernah bertemu. Lupakan lah kejadian malam ini, kamu paham?" ucap Hendrik.

"Hemh... baiklah." jawab wanita itu.

Setelah dirasa penampilannya sudah cukup rapih, Hendrik pun keluar dari dalam kamar hotel.

💋💋💋

Bandara.

Pukul 01.45

Untung saja saat Hendrik sampai di bandara pesawat yang Maudy tumpangi belum landing. Malahan Hendrik harus menunggu sekitar empat puluh lima menit hingga Maudy muncul di pintu penjemputan.

"Hai Sayang." ucap Hendrik sambil mencium kening Maudy.

"Hai Mas." balas Maudy.

"Kamu udah lama nungguin aku?" tanya Maudy.

Hendrik menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah di bandara ini hampir dua jam." jawab Hendrik berbohong.

"Ngapain juga kamu nungguin aku selama itu Mas? Harusnya kamu berangkat dari hotel setengah jam sebelum pesawat aku landing." balas Maudy.

"Aku udah gak sabar Sayang. Aku udah kangen banget sama kamu." bisik Hendrik.

"Hish." balas Maudy sembari mencubit gemas perut Hendrik.

"Memangnya kamu gak kangen sama aku?" tanya Hendrik sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"Yah kangen dong Mas. Kalau gak kangen gak mungkin aku bela-belain susulin kamu kesini." jawab Maudy.

"Udah yuk Mas kita ke hotel. Aku udah capek banget ini." ajak Maudy.

Hendrik pun mendorong troli yang membawa tas Maudy dan Maudy berjalan disamping Hendrik.

💋💋💋

Bersambung...

1
TIARA
Dita sama Herga aja Thor
Sunaryati
kok cuma dikit, Thoor
Sunaryati
lanjuut
Sunaryati
Jika menyesal kenapa tidak mencari? Malah menikah wanita lain,dasar lelaki anak mama tak bertanggung,ayo terus beri balasan agar hidupnya tidak tenang,dan berpengaruh pada pekerjaan,rumah tangga dan penghasilan,
Istrinya Kang Tae Mo
ayo dong Dit lebih seru lagi balas dendamnya. dipotong kek itu sekopnya 🤣
Embong Cilodong
cerita nya ga enggigit .datar aja baca nya juga biasa aja 🙏🙏
Puji Lestari
balas dendam nya ora seru
G A G A
lanjut thor
Istrinya Kang Tae Mo
belum seberapa itu hendrik
Sunaryati
Itu baru balasan kecil Hendrik,
Embong Cilodong
laki laki bodoh dg wanita pecundang aja ga bisa tegas
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
Embong Cilodong
pandangan yg salah kaprah
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁
Embong Cilodong
sdh bisa kebaca ya mbak
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪💪
Yunia Afida
dia ngepet kali dit
Yunia Afida
Dita maksudnya
Yunia Afida
good job dita
Sunaryati
Lanjuut, Thoor
« IPH » Balqis 🍀
lanjut thor
« IPH » Balqis 🍀
nah loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!