Kepingan Puzzle

Aku turun bersama para trainer yang menjemputku di depanku terpampang toko Aseptic 2 tingkat itu terlihat biasa diluar adalah toko yang menjual bahan-bahan pestisida atau bahan kimia pengusir hama, sebenarnya mempunyai 6 lantai kebawah dan disana juga terdapat ruang senjata yang sudah siap dibawa kapan pun, dan sudah jelas semua aksesoris lengkap disana. Ya! Aksesoris itu diperkenankan untuk senjata bukan pakaian.

“Kalian langsung masuk ke auditorium aku ingin bicara dengan pemilik toko ini dulu”

“Baik mentor...(ucap menreka serentak)” diantara mereka ada dua orang dengan muka yang ketus seolah mengatakan “siapa itu anak beraninya nyuruh-nyuruh orang yang lebih tua” itu hal biasa bagi orang yang tidak tau cara berkembang mungkin juga wajar karena umurku yang sangat muda bagi mereka.

“Hallo Kaiyan apa kabar?” sapa ramahku dengan sodoran tangan menyalaminya.

“Baik kak..., ngomong-ngomong ngapain disini kak?”

“Aku ingin membeli beberapa alat lukis dan pahat untuk para trainer dan pinjamkan auditorium lantai dua sebentar, ya!”

“Hahaha... oke! Hmmm.... Pasti lelah jadi mentor ya! Sukses selalu kak!” balasnya dengan santai karena tau kode bahasa yang baru saja aku ucapkan. Dengan cepat memasukkan sebuah kubus kecil yang dia masukkan ke kantong bajuku,

“Ya begitulah sedikit ada hal yang harus aku urus” jawabku mengakhiri percakapan.

Aku pergi setelah menyapanya, dia juga salah satu anak panti yang sukses dan menjadi penguasa ya! itu background luarnya saja, identitas asli dia yang sebenanya adalah sebagai 'Gate keeper'.

Berbanding terbalik dari apa yang dia lakukan toko yang dirikan ini adalah tempat pencucian identitas dan penjualan senjata bagi kelompok intel negara dan orang yang memiliki akses khusus, anak yang berbahaya tidak jauh beda dengan 'Insider threat' yang asli.

Biasanya untuk bisa pergi ke basement orang-orang butuh semacam kode komunikasi khusus, tapi itu tidak berlaku untuk para Drobar, dia membuatkan tempat khusus untuk kelompok kami (Drobar) itu berada di lantai paling bawah B-5 dan B-6 lainnya untuk mereka dan kalian tau jalur akses kami lumayan unik.

Yap! Di WC baik untuk cewek dan cowok masing-masing punya tempat tersendiri, di sana ada 6 closet duduk yang ujung sebelah kanan dengan tulisan WC rusak itulah jalurnya yang sebenarnya hanya dengan masuk kedalamnya.

Dan disana kalian harus menggerakkan tuas tanki closet kearah sebaliknya setelahnya muncul sebuah lubang di dekat tuas closet itu berbentuk kubus pastinya aku memasukkan kubus yang barusan aku dapatkan darinya, terlihat cahaya lampu biru dituas itu berbentuk tombol tekan, itu harus ditekan lalu duduk di closet tunggu diidentifikasi seolah selfi di WC.

“Idih... seperti ngak ada kerjaan lagi selfi di WC” cibirku dalam hati, setelah itu muncul dua tombol di pintu itu B-5 dan B-6 tentunya aku menekan B-6 untuk briefing semacam menyusun rencana, barulah WC sekalian dengan closetnya bergerak kebawah Ya! Semacam elevator.

Dibawah ada ruang dan semua digunakan untuk keperluan briefing. Didepan langsung terlihat mereka berlima yang sedang duduk dikursi panjang, dibawah sini orangnya lumayan sedikit itu karena Drobar memiliki anggota sedikit dan misinya juga tidak terlalu banyak dan juga nyawa bisa jadi taruhan dangan sebuah misi itu.

“Langsung masuk keruang aku akan membagi misinya”

“Siap mentor!” jawab mereka dengan serempak.

Singkat cerita aku menjelaskan beberapa taktik kepada mereka dan menyuruh membawa senjata ringan jenis assault rifle, SMG, pistol dan sebuah sniper yang terpenting aku menyuruh mereka memakai teleskop atau scope.

“Kalian sudah selesai memilih senjata!” kataku dengan suara lantang.

“Sudah mentor” serempak mereka berbaris rapi di depanku dan seperti sebelumnya dua orang itu masih dengan ekspresi yang sama seperti tidak menerima kenyataan.

“Baik kali ini Dial ada dalam misi ini, aku akan menyuruh dua orang dari kalian untuk mengikuti dia”

Ketika nama yang baru saja aku sebutkan, perempuan yang sedang berbaris bergetar hebat seolah takut dengannya. Dan setelah dilihat ternyata aku mengenalnya “veronica ternyata kamu, kenapa kamu begitu ketakutan mendengar namanya” dia adalah anak yang pernah aku temui di sebuah misi.

“Izin menjawab mentor..., di,dia orang yang mengerikan yang pernah sa,saya lihat, musuhnya di, dia mem,membunuhnya hingga menjadi serpihan daging dalam hitungan detik, da,dan tidak segan-segan juga menumbalkan rekan jika melihatnya dengan wa,wajah tidak senang atau meremehkan” jawabnya dengan gugup dan sedikit terbata-bata.

“Hahaha..... jadi kamu tidak takut denganku, kalian lebih takut dengan Dial, kalian tau Dial berada 3 tingkat dibawahku dan dia juga tidak lebih kuat dariku” aku tertawa menyerigai mereka, setelahnya aku menghubunginya

“Dial... kamu bisa mendengarku, sepertinya misi kali ini lumayan seru ada Veronica disini, dan kamu ambil dua trainer disini pilih saja” sambil menyerigai, aku menghubunginya dengan out speaker yang ada di hpku

“Bisa, itu cukup menarik aku akan memilihnya dan satu orang lagi tolong kakak saja yang mengaturnya mengaturnya untukku” jawab Dial, dia membuat veronica semakin ketakutan.

“Oke dua terakhir tadi ikut Dial, dan hahaha.... ternyata kalian lebih lemah dari yang aku bayangkan, kalian tau apa pangkatku” dengan tawa menyerigai aku melemparkan kartu pengenal bewarna hitam keatas meja dengan pangkat disana Tinin bintang satu, mereka kaget karena posisi pangkat yang sangat tinggi dan mungkin hampir mustahil mereka gapai.

“Kalian sudah dipersenjataikan, mari kita berangkat”

“Siap mentor” jawab mereka serempak

Aku bergegas keluar bersama mereka dengan beberapa kardus logo pestisida (bahan pengusir hama) membawanya masuk ke mobil Van. Dan target sekarang berpindah kepelabuhan container Dial menjelaskan bahwa mereka menunggu kapal Kargo untuk membawanya, pelabuhan itu berada 70 km dari sini bersebelahan dengan hutan lindung Baet, akan sulit dengan mobil Van kesana.

Kami transit di sebuah gudang terbengkalai di dekat perbatasan kota dan dibelakangnya hutan disana sudah ada sesuatu yang aku harapankan sebuah mobil Jeep dengan bagian depan yang hampir serupa amfibi ampuh meratakan pohon dengan ukuran sedang memudahkan berjalan lewat hutan karna tempat yang cukup aman untuk memulai operasi kali ini dari sana.

Kami bergegas keluar dari Van, disana ada beberapa orang mereka bagian dari kami juga dan tugas mereka menghilangkan jejak kami transit yang penuh taktikal, sebelum berpindah ke Jeep suara kain yang lembut bergeser saat melepaskan pakaian sipil kami.

Mengungkapkan seragam militer yang ada didalamnya, menambahkan beberapa armor set, sepatu bot dan membuka kardus isi assault riffle SMG, sniper, dan pistol langsung menyiapkannya.

“Apa kalian sudah siap berbaris yang rapi” perintahku, mereka langsung berbaris rapi dengan senjata siap tempur mereka.

“Aku akan memanggil kalian dengan sebutan kode Greta sebagai cheetah, Khuturi elang putih, Katrom kuda hitam, kalian berdua nanti akan berpisah setelah kita masuk kesana jadi ditentukan oleh Dial” aku memulai obrolan dengan kode sebutan penuh makna.

Disisi lain sekelompok orang yang ditempatkan secara strategis, mereka mengambil kembali mobil Van yang kami gunakan tempo lalu bergerak dengan presisi dan hati-hati, wajah mereka tersembunyi dari topi dan baju overlay bak petugas pengusir hama tujuan dari penghapus jejak kami, dan setelah selesai dengan persiapan kami langsung menggunakan transportasi Jeep itu bergegas ke arah hutan.

...֎֎֎...

"gate keeper" mengacu pada individu atau entitas yang bertugas untuk mengontrol atau mengatur akses ke suatu area, informasi, atau sumber daya. Mereka bertindak sebagai penghalang atau penjaga yang mengatur siapa yang diizinkan masuk atau keluar dari suatu tempat atau mendapatkan akses ke suatu informasi.

Dalam banyak kasus, gate keeper merupakan elemen penting dalam menjaga keamanan dan privasi, baik secara fisik maupun dalam dunia digital. Contohnya, dalam dunia internet, firewall dapat bertindak sebagai gate keeper yang mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar dari jaringan untuk melindungi dari serangan atau akses yang tidak sah. Dalam konteks bisnis, manajer atau pimpinan sering kali bertindak sebagai gate keeper yang mengatur akses ke informasi atau keputusan penting.

"Insider threat" mengacu pada ancaman keamanan yang berasal dari individu atau entitas yang memiliki akses atau keanggotaan dalam suatu organisasi, sistem, atau lingkungan keamanan tertentu.

Ini bisa termasuk karyawan, kontraktor, atau anggota organisasi lainnya yang secara sadar atau tidak sadar menyalahgunakan akses mereka untuk merusak, mencuri, atau membocorkan informasi rahasia, atau melakukan tindakan merugikan lainnya terhadap organisasi atau sistem yang mereka hadapi. Dalam konteks keamanan fisik, seperti di mana seorang satpam memberi akses kepada pencuri, mereka bisa dianggap sebagai bentuk insider threat.