NovelToon NovelToon
Satu Kali Kesempatan Kedua

Satu Kali Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / Persahabatan / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:32.5k
Nilai: 5
Nama Author: Salsa bila imuets

Rumah tangga bahagia yang semua orang inginkan, tapi tidak untuk rumah tangga Safira dan Rayan suaminya..sekian tahun mengarungi bahtera rumah tangga tak membuat hati Rayan mencintainya hingga Safira memberikan kesempatan kedua untuk suaminya, tapi lagi-lagi ia di patahkan oleh kenyataan yang membuat Safira sakit hati dan juga kenyataan masa lalu suaminya yang belum usai, apakah Safira akan terus bertahan, atau melepaskan. ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Rayan menyandarkan kepalanya di sisi ranjang ia masih mencerna siapa gerangan yang membawanya pulang, dan siapa juga yang mengganti bajunya, apakah Safira. apa Safira tahu jika ia semalam mabuk berat.

Safira datang membawa nampan berisi makanan ia membuka pintu dengan berlahan dan saat susah. setelah berhasil ia pun masuk dan susah mendapati suaminya itu yang bersandar.

Ceklek

"Mas Rayan sudah bangun.." Safira mendekat kearah suaminya dengan membawa nampan.

"Hemb.." ucap dinginnya kembali ke mode awal.

"Makan mas, ini minum air jahe agar muntah kamu lebih reda." Safira menyodorkan gelas berisi air jahe itu.

"Maaf dek, apa semalam kamu tahu kalau aku sedang mabuk." tanya Rayan dengan hati-hati.

"Ya.. dan yang mengantar kan mas, mas Aldi.." jawab Safira jujur.

"Aldi.."

"Ya.. mas mas Aldi yang mengantar kamu pulang dalam keadaan mabuk parah, apa yang mendasari mas sehingga mabuk begitu parah, apa ada masalah.." Safira hanya ingin tahu seberapa jujur suaminya itu tentang semalam.

"Ka..kamu tadi malam apa mendengar semua racauan mas." Rayan bertanya dengan was-was.

"Tidak hanya saja racauan mas itu membuat aku menjadi serba salah.."

"Apa kamu mendengar apa yang mas racaukan.." Rayan bertanya sekali lagi.

"Tidak semuanya karena aku juga sibuk mengurus mas, hingga lupa apa yang akan katakan dalam tidak sadar." Safira berusaha untuk berkelit, ia hanya ingin tahu seberapa pentingnya dirinya di hati suaminya.

Rayan yang mendengar ucapan Safira yang gak mendengar racaunya menjadi lebih lega, pasalnya jika sampai ia tahu tentang hal itu, apa yang ia akan jelaskan, Rayan juga bimbang disisi lain ia sangat mencintai hanna dan disisi lain ia berusaha untuk membangun rumah tangga seperti apa yang di hadapan orang tuanya.

Safira diam, saja sampai sejauh mana Rayan membohonginya, karena ia juga akan melihat sejauh mana Rayan memperjuangkannya. Jika suatu saat Rayan lebih memilih Hanna masa lalunya, Safira akan mundur secara berlahan.

"Mas gak ke kantor." tanya Safira yang masih duduk di samping suaminya itu,

"Sebentar lagi dek, maaf ya sudah merepotkan kamu. dan mau mengurus suamimu ini." Rayan begitu malu akan hal itu,

"Ya gak papa mas, sebagai istri, itu susah menjadi tugasku, dan tolong jangan di ulangi lagi, seberapa berat cobaan mas tolong jangan lari ke minuman haram, ia jika ada sahabat yang mengenal mas dan membawa mas pulang, dengan selamat, ia kalo bukan orang jahat yang memanfaatkan mas dan apa yang terjadi selanjutnya kita tidak tahu mas, Fira tidak mau terjadi apa-apa kepada mas kasihanilah badan mas juga orang tua mas." panjang lebar Fira.

Safira menyuapi Rayan makan, dan setelah selesai ia akan kembali ke dapur untuk membersikan sisa perabotan yang ia gunakan. Safira juga ingin menghubungi Alea bahwa ia akan masuk sedikit terlambat, untung sahabatnya itu, mengerti, tidak masalah jika bergantian. siff.

Rayan di dalam kamar, setelah selesai makan ia bersiap ia akan melihat Hanna di apartemennya, ia juga merasa kawatir setelah semalam ia meninggal Hanna dengan keadaan kacau. Rayan sudah siap dan akan berangkat ke kantor, alibinya, ia berada di kura kamar yang hendak pergi..

"Mas Rayan sudah sehat, " tanya Safira yang melihat Rayan sudah siap dan rapi.

"Ya mas ke kantor dulu ya dek, mas berangkat.." Rayan mencium kening istrinya dan juga Safira melakukan tugasnya.

Setelah kepergian rayan, Safira juga bersiap untuk berangkat bekerja, ia masih menyembunyikan tentang pekerjanya, karena ia juga tidak mau terbebani dengan Rayan jika suatu saatnya tiba. sampai di tempat ia bekerja ia langsung masuk dan menyapa semua karyawan yang berada disana.

"Kamu datang Fira." tanya Alea yang sudah ada di samping sahabatnya itu,

"Iya nih maaf telat, tapi bos gak marah kan.." Safira bertanya dengan was-was.

"Gak asal jam kerja kamu di majukan sedikit gak papa kan."

"Gak papa kok, lagian juga salahku sendiri sih datang terlambat,"

"memang kenapa kamu bisa terlambat, dan tumben juga." Alea masih bingung.

"Mas Rayan semalam mabuk dan pagi ini ia agak siang berangkat ke kantornya."

"Oh... tumben suamimu mabuk bukanya dia anak orang alim ya."

"Entahlah aku juga gak tau apa yang mendasari dia sampai seperti itu,"

"Apa kamu masih mau bertahan denganya." Alea memandang wajah Safira dengan intens.

"Entahlah kita lihat saja sejauh mana ia akan mempertahankan aku."

"Baiklah jika mau merasa lelah panggil aku, aku akan selalu ada untukmu."

"Terimakasih."

Mereka pun bekerja, sedangakan Rayan masih berada di apartemen Hanna ia menenangkan Hanna membawa ke dalam pelukannya sakit hati Rayan melihat Hanna yang hendak memutus urat nadinya, Rayan juga mencoba memberi pengganti agar Hanna tidak melakukan tindakan yang membuat ia menjadi kehilangan nyawanya.

"Hanna jangan begini, aku tau aku salah, tapi aku mohon jangan pernah berfikir untuk mengakhiri hidupmu.." Rayan memeluk Hanna dengan perasaan sayang.

"Buat apa aku hidup jika orang yang aku cinta bahagia dengan orang lain," Hanna yang kemah dengan mata sembab masih sanggup berkata.

"Maafkan aku, aku janji akan selalu ada untukmu Hanna." janji Rayan kepada Hanna.

"Janji hanya janji yang kamu ucapan, mas aku butuh bukti, jika kamu memang masih mencintai aku tinggalkan istrimu itu,"

Ucapan Hanna membuat Rayan di lema bagiamana pun Rayan juga memikiki rasa untuk Safira,

"Bagiamana mas, apa kamu bersedia meninggal istrimu itu demi aku.." Hanna mendongak memasang wajah Rayan.

Rayan yang di tatap begitu oleh hanya hanya bisa mengangguk pasrah bagaimana tidak ia takut Hanna melakukan hal-hal yang akan membuat dirinya celaka, karena Hanna orangnya nekat,

"Makasih mas, aku janji aku tidak akan melakukan itu lagi, asalkan mas juga janji akan selalu berada di sisiku." Hanna akan merebut miliknya, karena Rayan hanya miliknya seorang.

Setelah mendingan Rayan meninggalkan Hanna yang sudah mulai mengerti ia akan pergi ke kantor untuk bekerja.

"Siang pak, maaf anda sudah tunggu oleh pak anda." jawab sekertaris Rayan.

"Terimakasih ." Rayan langsung masuk kedalam ruanganya.

"Tumben papa datang kesini." Rayan duduk di sofa sebelah papanya.

"Hanya ingin memantau perkembangan perusaan, dari mana saja kamu tumben datang siang." papa Rayan duduk bedengan menyilangkan kakinya.

"Dari rumah teman pa, ada pekerjaan sedikit,." jawabnya santai.

"Jangan pernah bermain api Rayan jika kamu tak ingin terbakar,"

"Maksut papa apa.." Rayan mulai was-was.

"Jangan kira papa tidak tahu tentang mu selama ini Rayan, papa hanya diam bukan berarti papa membiarkan kamu. papa selalu memantau semua kegiatan kamu, jadi sebelum terjadi pada mohon tinggalkan masa lalumu bukalah lebaran baru dengan Safira, karena hanya Safira yang terbaik untukmu." papa Rayan memberi peringatan

Rayan hanya diam dan mati kutu mendengar jawaban itu, apa selama ini papanya juga tahu tentang hubungannya dengan Safira yang gak sehat.

1
Nora♡~
Andoooiii... kasihan Zain... di persalahkan oleh adiknya... walaupun bukan salah Zain sepenuhnya... tidak di nafikan Zain punya rasa pada.. Safira namun dia sedar itu salah jadi Zain menguburkan rasa cintanya.., dan akhirnya... Zain menyukai seseorang yaa.. itu Dewi... yang kini menjaga Safira... yang tengah hamil besar... kalau cam tuu.... nasihati dan tegur perangai adik mu katakan jer kalau Rayyan dah menyesal perjuangkan dan tambat hatinya kembali agar anak2 nya Rayyan punya sosok Ayah dan juga ibu gitu... lanjut..
Queen AL
typo bertebaran dimana2
Endang Oke
masa sholat minum!!!!!!
Diana Rina
lanjut Thor ceritanya semakin menarik
Sondang Sartika Lumbanraja
buat hidup mu sukses dan bahagia safira jgn lagi m ngingat ingat mantan suami mu yg jahat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!