NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Pria Psikopat

Jatuh Cinta Dengan Pria Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Angst / Roman-Angst Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

"Setelah menghancurkan hidupku, kau malah melupakan ku dan memilih bersama wanita lain! aku hamil anakmu!"

Ucapan lantang Enza membuat suasana pertunangan Orlando semakin kacau. Bahkan keluarga besar Gultom dan Arnold terkejut mendengar perkataan lantang Enza.

Kemunculan ayah kandung Enza secara tiba-tiba mengungkapkan satu rahasia besar yang selama ini keluarga besar Arnold maupun Gultom tutup-tutupi.

Enza tiba-tiba meminta cerai kepada Orlando karena suatu hal dan setelah perceraian itu. Enza tiba-tiba menghilangkan bagaikan di telan bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Setelah selesai mengajar. Orlando memutuskan pulang lebih awal. Pria itu memutuskan singgah di sebuah toko bunga dan membeli sebuket bunga mawar putih.

Tak beberapa lama mobil yang dikendarai Orlando tiba di sebuah pemakaman umum.

Orlando terdiam beberapa saat di dalam mobil sebelum keluar. Ia melangkah menuju salah satu makam berwarna putih yang masih sangat terawat.

Orlando meletakkan bunga mawar itu di atas makam ibunya dan berucap dengan mata berkaca-kaca.

"Madre..., hari ini merupakan ketiga kalinya Orlando berulang tahun tanpa kehadiran Madre. Biasanya Madre yang paling pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepada Orlando. Namun sekarang, Orlando hanya bisa mengenang momen itu tanpa bisa merasakannya kembali."

"Madre tenang saja. Selama tiga tahun ini Orlando hidup dengan baik. Hanya saja, Orlando belum bisa melepas kepergian Madre."

Tiba-tiba air mata pemuda itu mengalir deras menatap makam ibunya. Meskipun darah mafia cukup kental mengalir di dalam tubuhnya. Namun, Orlando tetaplah manusia biasa yang punya perasaan kehilangan ibu yang sangat dicintainya.

"Madre.... apakah kepergian Sean sangat membekas di hati Madre?"

Pertanyaan itu membuat hati Orlando kembali sakit mengenang hari pertama kepergian ibunya.

"Madre... Apakah surga itu indah? Apakah Madre sangat betah tinggal disana hingga memutuskan pergi tiga tahun lalu? Madre tidak usah khawatir. Orlando yakin Sean belum meninggal, Orlando yakin Sean pasti masih hidup."

Raut wajah Orlando tiba-tiba berubah datar dan menatap lurus ke depan.

"Ternyata kamu ada disini." celetuk seorang gadis muda meletakkan sebuket mawar putih di atas makam Karina.

Orlando hanya diam tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.

Gadis itu menghela napas panjang dan berusaha menunjukkan senyum terbaiknya di depan Orlando.

"Aku tahu kamu belum bisa merelakan kepergian Aunty. Tapi, hidup akan terus berjalan. Kamu harus tetap melanjutkan hidupmu dan menata kembali masa depanmu."

"Apa kamu tidak berniat mengunjungi Uncle di Indonesia. Aku dengar akhir-akhir ini kondisi kesehatan Uncle kurang baik. Mungkin kedatang kamu bisa mengobati sedikit rasa sakitnya." lanjut gadis itu mencabut beberapa rumput hijau yang mulai tumbuh di pinggir makam Karina. Gadis itu mengangkat kepalanya dan menatap wajah dingin Orlando saat tidak mendengar jawaban dari pemuda itu.

Tiba-tiba Orlando mengalihkan pandanganya kearah gadis muda itu. Ia menatap wajah polos itu dengan tatapan tajam dan penuh peringatan.

"Jangan pernah mencampuri urusan keluarga ku, Enza! Kau masih kecil dan tidak memiliki hak menggurui orang yang lebih tua darimu!" ketus Orlando sebelum berlalu dari sana.

Enza buru-buru berdiri mengejar langkah Orlando dan menjelaskan tujuan ucapannya barusan.

"Aku tidak bermaksud menggurui mu! Aku hanya ingin kamu dan Uncle berbaikan dan mengakhiri semua masalah yang terjadi 3 tahun yang lalu."

Orlando tidak memperdulikan perkataan Enza. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan pemakaman begitu saja.

Enza menatap kepergian mobil Orlando dengan wajah murung.

Saat kembali ke mansion Arnold. Enza melihat kedua orang tuanya menunggu kepulangan-nya dengan wajah cemas.

"Dari mana saja kamu?" tanya Christine menatap wajah murung putrinya.

"Enza baru pulang dari makam Aunty, Mom." jawab Enza dengan wajah murung.

"Lalu mengapa raut wajah kamu berubah murung, Sayang?" tanya Christine mengelus kepala putrinya dengan lembut.

Hiks

Hiks

Hiks

Tiba-tiba Enza memeluk ibunya dan menangis sesenggukan.

Christine dan David saling memandang melihat sikap tak biasa putri mereka.

David mengelus kepala putrinya dengan bertanya dengan suara lembut.

"Putri Daddy kenapa tiba-tiba menangis?" tanya David dengan lembut.

"Enza tiba-tiba rindu dengan Aunty" katanya dengan bibir bergetar.

"Sayang, hidup dan mati seseorang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Pada akhirnya kita semua juga akan meninggal dunia mengikuti jejak Aunty Karina." ujar David dengan bijak.

"Apa kamu bertemu dengan Orlando di makam Aunty?"

David yakin kesedihan putrinya tidak lepas dari sikap keponakannya yang terkesan datar dan dingin. Apa lagi sejak tiga tahun lalu kepribadian pemuda itu tiba-tiba berubah total. Siapapun tidak bisa menjinakkan pemuda itu termasuk Oscar dan Nica sekalipun.

Enza mengangguk dengan pelan.

"Bukankah hari ini ulang tahun Orlando? Haruskah kita mengundangnya makan malam bersama di mansion Arnold?" celetuk Christine tiba-tiba.

"Daddy akan menghubungi Orlando." ujar David mengeluarkan ponselnya menghubungi keponakannya.

#

#

Disisi lain

"Sakit!!"

"Lepas!"

Seorang wanita berpakaian minim diseret oleh seorang pemuda dengan wajah datar menuju salah satu ruangan bawah tanah salah satu club langganannya.

"Bukankah beberapa menit yang lalu kau secara terang-terangan menggodaku jalang!" bisik pemuda itu menjambak rambut wanita itu dengan tatapan membunuh.

"Aku mohon...., lepaskan aku!" pinta wanita itu dengan mata berkaca-kaca.

Orlando tersenyum menyeringai melihat tatapan menyedihkan wanita itu.

Orlando mengeluarkan beberapa jenis pisau dari dalam jaketnya dan menggores wajah wanita itu dengan tatapan puas.

"Argh!!"

"Sakit!"

"Kau benar-benar gila!" teriak wanita itu tidak bisa menahan rasa sakit dan ngilu di wajahnya.

"Benarkah?" tanya Orlando menghentikan kegiatannya.

"Ya! Kau benar-benar sakit jiwa! Kau butuh psikiater untuk menyembuhkan mental mu!" hina wanita itu mempertegas ucapannya.

Sreek

Sreek

Sreek

Lagi-lagi Orlando melakukan hal yang sama. melukai tubuh targetnya tanpa perasaan dan rasa bersalah. Ia mengeluarkan seluruh organ tubuh wanita itu dengan tatapan puas.

Setelah selesai menghabisi wanita itu. Orlando berdiri dan menatap genangan darah merah yang membasahi lantai.

Orlando berlalu dari sana tanpa disadari oleh siapapun.

Setibanya di mansion lama orang tuanya. Ponsel Orlando tiba-tiba berdering. Saat melihat nama si penelpon. Orlando langsung mengangkat panggilan masuk itu.

"Yes, Uncle. Ada apa?" tanya Orlando dengan suara dingin.

David terdengar berdehem pelan mendengar suara dingin keponakannya.

[Hem! Uncle dan Aunty ingin mengundang mu makan malam di kediaman Arnold untuk merayakan ulang tahun mu. Apakah kamu memiliki waktu luang?]

Orlando terdiam mendengar ucapan David. Ia sebenarnya tidak ingin pergi kemana-mana malam ini. Namun, Orlando juga tidak bisa menolak permintaan David.

"Baik, Uncle. Orlando akan datang makan malam di kediaman Arnold." ujar Orlando sebelum mengakhiri panggilan telepon dari David.

Tepat malam hari di kediaman Arnold. Orlando melangkah masuk ke dalam mansion dan menemukan seluruh keluarga Arnold ternyata sudah berkumpul disana.

"Ternyata Uncle Darren juga ada disini."celetuk Orlando menyapa adik ibunya.

"Uncle tidak mungkin melewatkan ulang tahunmu tahun ini. Bukankah hari ini kamu akan berusia 27 tahun. Uncle rasa usia 27 tahun sudah cukup matang untuk memulai hubungan serius dengan seorang wanita." sahut Darren membuat raut wajah Orlando berubah warna. Ia terlihat tidak tertarik dengan topik pembicaraan sang paman.

"Jika kamu kesulitan mencari pasangan. Uncle dan Aunty punya beberapa kandidat wanita yang cocok menjadi pasangan mu." celetuk istri Darren angkat bicara.

Enza hanya diam dan menunduk mendengar pembicaraan mereka. Meskipun terselip sedikit rasa cemas dan khawatir di dalam hatinya.

"Sebaiknya kita makan malam dulu. Kalian bisa membicarakan masalah itu setelah makan malam usai." ujar David tiba-tiba melangkah kearah mereka.

Semua keluarga Arnold melangkah menuju ruangan makan. Oscar dan istrinya sedang berada di Indonesia menjenguk Ocean yang sedang sakit. Sementara Nica dan Luiz juga tidak bisa berkunjung ke Italia dalam waktu dekat karena kondisi Ocean yang tidak memungkinkan.

Tak ada satupun dari mereka yang bisa ikut bergabung merayakan ulang tahun Orlando.

1
merry jen
bpkky enzaa mafia jg knn ,,bs bs enzaa ikt BPK y lgg
Anonymous
Lanjut Thor, makin seru ceritanya
merry jen
kty enza akn menghilangkan setlhh mengacaukan pertunangan Orlando ko in masih SM Orlando yaa AP aku gk mudeng yaa
macarena_macarena2: iya Thor Cuba di revisi Thor di baca lagi , kayaknya emang kata katanya tuh kurang pas jadi membingungkan sinopsis sama ceritanya kurang nyatu gitu
macarena_macarena2: iya Thor Cuba di revisi Thor di baca lagi , kayaknya emang kata katanya tuh kurang pas jadi membingungkan sinopsis sama ceritanya kurang nyatu gitu
total 5 replies
Putri Chaniago
Orlando bersiaplah dirimu bila nanti Enza berpaling k lain hati, selalu kau tinggal tinggalkan
macarena_macarena2
lanjuuuutttt
macarena_macarena2
Orlando buat aku aja gimana
macarena_macarena2
lanjuuuutttt
macarena_macarena2
semangat semangat
macarena_macarena2
lanjuuttt semangaaaatttt sering up biar banyak yang tau
macarena_macarena2
terimakasih sudah up
macarena_macarena2
lajuuuutttt jangan di gantung
aku kalau suka sama ceritanya gak nanggung nanggung ngasih hadiah tapi author pilih kasih ngasih cetrita nya nanggung muluk😌😌
kinoy
waw..sadis y Orlando..oh JD sean ma Ella selamat toh
macarena_macarena2
serius nanyak ini cerita di lanjut apa kagak lama amat up nya
macarena_macarena2
duh zaaa enza malah lu nunjukin dari mana kamu berasal dengan perilaku mu yang begitu kalau kaya gini asudahlah
kinoy
ka Inka maaf klo crt seana ella emg dah tamat..bnrn mati sean y..trus penjahat y gmn..gantung crt y
Putri Chaniago
kok kek nyambung ke cerita keluarga Karina yg meninggalkan Ocean suaminya (sama-sama keturunan mafia) gara-gara wanita lain hamil anak kembar 3.
setelah dewasa bukannya Orlando menikahi lupa nama istrinya tp bkn Enza bahkan istri Orlando hamil kembar 5. Sean kembarannya tdk menikah n kembaran perempuan Orlando terjebak urusan dg mafia lain saat menjauh dari keluarganya.
jk bener maka kemana istri Orlando n anak-anaknya g salah Elle nama istri Orlando klo g salah y, dah lama sih bacanya
kinoy: iya karina hamil kembar 2..sean,oscar,nica..ygkembar 5 itu oscar nikah ma kimberly..sean g tau tuh ending crt y tamat ato gantung terakhir msk jurang ma ella
kinoy: msh nyambung ka..orlando kan anaknya karina..klo yg kk mksd hamil kembar 5 tuh kk y orlando oscar yg nikah ma kimberly trus ada sean jg ma nica..mrk anak karina ma ocean kmbr 3..orlando klo g slh anak bungsu karina
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!