NovelToon NovelToon
Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Karina Sari

Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Oh ya ,kakak mau ngenalin kamu sama seseorang"

"Siapa kak? Jadi kepo nih aku"

"Ini jasmine, dia kekasih kakak"

"Apa, kekasih kakak?"

Bak di sambar petir, betapa kecewanya Rina saat itu. Tetapi apa boleh buat, karena mereka tidak mempunyai hubungan apapun.

"Oh ya, selamat kak." Rina pun berjabat tangan dengan Tiyo, tapi ada yang mengganjal dalam hati Rina "Dia kekasihnya, tapi kenapa dia seperti tidak berbahagia" . Terlihat dalam wajah Tiyo, mata yang sendu menyiratkan bahwa dia menyimpan sesuatu.

"Terimakasih Rina" Ucap Tiyo dengan mata yang berkaca kaca.

"Yasudah kak, aku pergi dulu. Teman teman sudah menunggu ku".

Rina pergi, dengan memendam segala rasa kecewa, sedih dan campur aduk.

Tanpa memperdulikan teman temannya yang memanggil, Rina pun pergi di sebuah danau belakang sekolah. Dengan meluapkan rasa sakit nya Rina menangis sejadi jadinya.

"Dasar lelaki pembohong, penipu. Bukankah dia sudah berjanji akan menungguku. Tapi, kenapa dia seperti ini."

Dengan membuka kembali hadiah yang di beri oleh Tiyo, Rina berucap "Sebenarnya hadiah yang sebenarnya adalah dengan kebohonganmu. Kotak musik ini hanya menjadi perantara saja. Aku sudah tidak butuh hadiah apapun dari dia."

Rina melempar kotak musik itu ke tengah danau tersebut. Dan Rina berjanji, bahwa dia tidak akan mudah percaya begitu saja kepada lelaki lain

Memang benar, membuat janji itu mudah lebih mudah lagi mengingkarinya. Yang sulit ada menjaga janji itu.

Tepat di belakang Rina ada seseorang lelaki yang tengah menguping apa yang di bicarakan oleh Rina.

Lelaki itu hanya tersenyum melihat Rina. Ada rasa iba di dadanya. Tetapi untuk mendekat pun dia tidak berani karena mereka tidak saling kenal.

Pram, lelaki itu tengah menikmati waktu istirahatnya di tengah kesibukan sebagai seorang Presdir. Dia berjalan jalan dan berhenti di pinggir danau.

"Dasar lelaki pembohong, penipu. Bukankah dia sudah berjanji akan menungguku. Tapi, kenapa dia seperti ini."

Dengan menajamkan pendengarnya Pram hanya diam menyimaknya dan tersenyum mendengarnya.

"Dasar wanita bodoh, untuk apa dia menangisi laki laki seperti itu. Apa lelaki hanya dia saja."

Ingin mendekati Rina, tapi dia urungkan niatnya.

"Untuk apa aku mendekati gadis itu, kami tidak saling kenal. Yang ada nanti malah mengira aku sedang macam macam. Ahh biarkan saja" Ucap Pram.

Pram melihat Rina dengan mata tanpa berkedip. "Dia wanita yang cantik. Dan aku yakin dia wanita yang baik hati. Kenapa laki laki itu tega sekali kepadanya" Ucap Pram dalam hati.

Setelah kurang lebih setengah jam Pram memantau gadis itu, takut apabila gadis itu berbuat nekat. Pram pergi meninggalkan Rina yang sedang menangis di pinggir danau. Dan kembali ke kantor tempat dia bekerja.

Masih di danau.

Rina masih menangis, "Ya Tuhan, apa aku salah berharap dengan lelaki itu? apa aku salah berharap dia bisa menjadi milikku. Tapi, aku yakin itu sangat mustahil"

Setelah mengucapkan itu, Rina memandang kotak musik yang sudah berada di tengah tengah danau. Lalu kembali ke sekolah, dimana teman temannya masih menunggunya di sana.

"Rina, dari mana saja kamu? Aku mencarimu kemana mana. Dan kenapa matamu bengkak?" Tanya Alin.

"Ahh, aku tidak apa apa. Tadi aku ke toilet. Dan toilet itu ramai. Oleh sebab itu, aku sedikit lama" Balas Rina.

Alin menelisik wajah Rina yang menyembunyikan sesuatu.

"Apa yang sedang di sembunyikan oleh Rina?"

1
emili19
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!