NovelToon NovelToon
Satu Malam Panas Bersama Mu

Satu Malam Panas Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Daffa bertemu lagi dengan wanita yang meninggalkannya setelah menghabiskan malam panas bersama lima tahun yang lalu dan sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang mirip dirinya!
Selama itu pula, Daffa berusaha mencari dia dan diliputi rasa bersalah atas apa yang menyebabkan wanita itu pergi, dan kini Daffa bertekad untuk tidak melepaskannya lagi. Namun, ternyata wanita itu tidak menginginkannya.
Daffa harus berjuang untuk menyakinkan Desi akan cintanya dan juga mencari restu dari orangtuanya yang telah merencanakan perjodohan untuk dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa lalu Daffa Desi

Desi POV

Rasanya tidak percaya bisa bertemu lagi dengan kak daffa.

Bahagia tentu saja, tapi aku juga tidak bisa kembali lagi dengan orang-orang di masa lalu ku.

Karena aku sudah berjanji untuk memulai hidup baru, aku rasa memiliki Gala sudah cukup untuk aku merasakan bahagia.

Di dalam Gala, aku bisa merasakan sosok orang yang sangat aku cintai, dan itu sudah cukup tanpa aku harus memiliki nya.

Tapi tidak aku pungkiri, penampilan kak daffa jauh berbeda dari pada dulu, tentunya sekarang dia lebih terlihat menawan, bahkan almost perfect.

Rahangnya yang tegas dan cambang-cambang yang seolah mengintip mengitari area dagunya, menambah ketampanannya berkali-kali lipat.

Tubuhnya yang begitu atletis, apalagi saat tadi aku bisa merasakan langsung bersentuhan dengannya.

Tubuhku serasa menegang, sungguh aku tak bisa meredam betapa cepatnya detak jantungku, aku yakin tadi pasti wajahku merona bak kepiting rebus.

Dan hanya 1 hal yang tidak berubah dari kak daffa, yaitu membuat aku selalu tak bisa menolak dalam memenuhi permintaannya.

Seperti kesalahan satu malam yang telah terjadi dimasa lalu.

Flashback On

Saat ini aku sedang mengerjakan tugas sekolah di rumah Erika. Sebenarnya tugas sudah selesai, namun hujan yang mengguyur Kota Jakarta sejak tadi jam 4 sore, sampai sekarang habis isya, masih belum juga menemukan titik terang.

Erika adalah adiknya kak Daffa, aku sudah sering main ke rumah nya, karena memang kami bisa dibilang adalah teman dekat.

Jadi aku sudah sangat kenal dengan semua anggota rumah itu. Kedua orang tua Erika, kak Dafa , bahkan kepada art nya pun aku juga akrab.

Kak daffa sendiri adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di ibu kota.

"Please ya des, kali ini aja nginep. Lagian juga papi mami lagi keluar kota, kak Daffa belum balik, aku dirumah sendirian dong kalo kamu pulang."

"Sendiri apa, orang ada bi Siti kok." Jawabku tapi Erika masih saja membujuk agar aku menginap dirumahnya.

Akhirnya aku mengalah, karena sebenarnya aku juga malas jika harus hujan-hujanan. Apalagi benar kata Erika, suara petir sangat keras membuat suasana malam ini semakin mencekam.

Erika pun mengajakku menonton drakor di laptopnya, tapi baru beberapa menit Erika sudah memejamkan matanya sambil kudengar suara dengkurannya yang halus.

Akupun akhirnya ikut memejamkan mata.

Tengah malamnya aku terbangun dan melihat jam ternyata pukul 1 dini hari. Tiba-tiba aku dilanda rasa haus yang tak tertahankan.

Akupun bangkit dan keluar kamar menuruni tangga untuk menuju ke dapur, saat itu aku mendengar deru mesin mobil yang memasuki pagar.

"Apa kak daffa baru saja pulang?" Aku bermonolog. Kemudian aku berjalan mengintip lewat jendela ruang tamu.

Dan ternyata benar, kak Daffa keluar dari mobil dengan berjalan sempoyongan ke arah teras, tiba-tiba kak daffa terjatuh di tangga teras.

"Kak daffa !!" Pekik ku, kemudian aku segera membuka kunci rumah dan menghampiri nya.

"Kak.. kak Daffa kenapa ?" Ucapku sambil berusaha membangunkannya.

Matanya yang sayu itu mulai terbuka sedikit, dia memicingkan mata menatapku.

"Dess-sii... kamu kah itu?" Tanya nya sambil membelai pipi ku.

Bau alkohol tercium jelas masuk ke indra penciumanku.

"Ya ampun, kak Daffa mabuk ya ... Ayok aku antar ke kamar kakak " ucapku sambil mengalungkan sebelah tangan kekarnya ke leherku, aku berusaha memapahnya dengan perlahan.

Kak Daffa meracau tak jelas, mungkin efek dari alkohol itu.

Beruntungnya kamar kak daffa berada di lantai 1, jadi aku tak perlu bersusah payah menaiki tangga sambil memapahnya.

Aku pun merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya, dia sudah memejamkan matanya.

Perlahan aku membuka simpul tali sepatunya, dan aku melepasnya, aku menaikkan kakinya yang tadi menjuntai, ke atas kasur.

Ketika aku hendak menyelimutinya, tiba-tiba saja kak Daffa batuk dan memuntahkan alkohol yang bau nya sangat menyengat.

"Ya ampun kak Daffa !!" gumamku pelan.

Setelah kak Daffa terlihat tenang dan memejamkan matanya lagi, aku menaikkan selimutnya.

Akupun berbalik keluar kamarnya, tapi dia menghentikan langkahku.

"Dess... !!" Panggilnya, dan akupun menoleh.

"Tolong lepaskan kemejaku des, basah !" Pinta nya membuat aku terkejut

Aku takut, aku tak berani melakukannya, aku hanya diam di tempat namun dia membuka matanya perlahan.

"Cepet des... !!" Pintanya dengan mata yang semakin sayu.

Aku meyakinkan diriku kalau kak Daffa pasti akan terlelap setelah ini. Akupun mendekat dan duduk di sampingnya.

Dengan tangan yang gemetar aku membuka kancing kemeja kak Daffa yang paling atas, kemudian bawahnya, dan bawahnya lagi.

Perasaan hatiku sudah tidak karuan. Gugup, takut, grogi, tapi aku tetap melakukannya sekuat tenaga sambil aku mencoba untuk meredam cepatnya detak jantungku.

Tiba-tiba saja kak Daffa bangkit dari tidurnya membuat aku memekik kaget, dia melepas kasar kemejanya, dan meletakkan tanganku di dada bidangnya.

Aku memejamkan mataku , kak Daffa menuntun tanganku hingga menyentuh perutnya.

Akupun memberontak berusaha melepaskan tanganku dari pegangannya, tapi dia semakin mengeratkan pegangannya.

"Kamu cantik sekali malam ini des , bolehkah aku memiliki mu...?" Pintanya membuat aku semakin takut di buatnya, aku pun menitihkan air mata.

" Kak ..!!" Pekikku tertahan.

Dia semakin menggerayangi tubuhku, mencium setiap jengkal dari tubuhku.

Tapi kak daffa tiba-tiba terbatuk batuk dan memuntahkan alkoholnya lagi, sehingga pegangannya di lenganku terlepas.

Aku berlari kecil kepojok kamar masih dengan tangisku.

"Kak... desi mencintai kakak.Tapi kita tidak boleh melakukannya kak !!" Lirihku sambil melihatnya yang masih mengatur nafas.

"Des ... kemarilah, i need you." Pintanya dengan suara seraknya.

"Desss... kemarilah sayangg...!"

Kak Daffa semakin meracau, memintaku untuk mendekat ke arahnya.

Tapi ternyata aku begitu bodoh, karena aku terlalu mencintainya.

Seharusnya aku bisa lari keluar dan meninggalkan kamarnya, tapi aku malah menutup pintu dan menguncinya.

Aku memeluk kak Daffa sambil masih menitihkan air mata.

"Aku mencintaimu kak... Desi milik kakak seutuhnya malam ini."

Kak Daffa balas memelukku tak kalah erat.

"Kamu milikku des...!!!"

Dan kak Daffa melakukannya kepadaku.

Aku dengan suka rela menyerahkan tubuhku layaknya seorang pela**r, aku gila, aku bodoh.

Ya, itu julukan yang tepat untukku. Tapi biarlah.

Biarlah aku menjadi orang bodoh, sehingga aku bisa memiliki kak Daffa untuk seutuhnya walaupun hanya untuk malam ini.

Aku pun berusaha memindahkan tangan kekar kak Daffa yang masih memeluk perutku, dengan pelan dan perlahan aku bangun dari tidur ku.

Tubuhku rasanya remuk, sekujur area kewanitaanku terasa ngilu.

Dengan pelan aku mendekat ke wajah kak Daffa, dan mencium setiap inchi dari wajahnya.

"Terimakasih ya kak, Desi seneng banget kakak menjadi yang pertama untuk Desi. Desi pergi dulu, semoga kakak selalu sukses dan bahagia."

Aku pun bangkit dan memunguti seluruh bajuku, dan memakainya.

Dan aku segera pergi meninggalkan rumah yang penuh kenangan itu.

Flashback end

1
muna aprilia
lnjut
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Putra Putri
gmna lanjutin nya dia ke buru hilang crta nya
udh di cri² nggak ketemu crta yg tdi
Tasbih cinta: Di ketik aja di pencarian kak, Satu malam panas bersama mu... Terus ceritanya di tambahin ke rak kak.
total 1 replies
Joko Castro
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
Yukishiro Enishi
Nggak bisa bayangkan hidup tanpa cerita dan karakter dalam karya ini!
Samsul Huda
cerita ini sangat menarik, semangat kak, lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!