Pesona Istri Yang Di Madu

Cerita dimulai saat aku telah siap menyiapkan sarapan khusus keluarga kecilku. dari dulu kalau ada waktu senggang aku suka banget nonton sinetron drama indosiar apalagi yang judulnya catatahan hati seorang istri. namun yang tak kuduga adalah hal itu justru juga akan menimpa diriku dan mengubah hidupku...

pukul 07:00 wib

pagi itu aku sedang memasak namun saat suamiku turun dia sudah rapi dengan pakaian jaznya.

"Lho mas sudah mau berangkat ke kantor? Masih pagi banget lho ini? Nggak sarapan dulu nih aku abis bikin nasi goreng kesukaan kamu"

Namaku Aileen gumilang aku adalah seorang ibu sekaligus istri yang penurut pada suami, tapi aku tak tahu kenapa belakangan ini sifat dan gelagat suamiku terlihat berbeda dan kadang juga mencurigakan, seiring berjalannya waktu suamiku ini sering sekali terlambat untuk pulang kerumah bahkan kadang malah sampai tidak pulang sama sekali. setiap kali ku tanya suamiku hanya beralasan karena sibuk oleh pekerjaan.

Kulihat pagi ini dia sudah rapi dan wangi tak seperti biasanya. kalau biasanya setelah dia mandi dan berganti pakaian seragam kantornya dia akan makan dulu bersama kami.. lalu berpamitan dan tak lupa mencium keningku juga anakku tapi hari ini tidak entahlah, yang pasti firasat ku buruk sebagai seorang istri tak mungkin aku tak menyadari perubahan-perubahan kecil yang ada pada dirinya. feeling seorang istri itu tidak pernah salah. apa yang sebenarnya terjadi mas?? kenapa kamu berubah??! apakah kamu sudah mulai bosan denganku?! atau apa kamu sudah menemukan candu barumu??jika benar kecurigaanku ini maka akan aku caritahu mas. kalau sampai mas Abi bermain dibelakang ku berani mengkhianatiku, akan ku balas perbuatan mu dengan cara elegan meskipun selama ini aku terlihat diam saja .tapi perlu kamu tahu diamku ini sebenarnya diam-diam menyusun rencana untuk menjatuhkan lawan sekali telak. di saat aku membuka suara maka disitulah kehancuran menantimu.

"Ehm.. iya dek mas lupa kalo hari ini ada meeting pagi sama client" jawabnya sambil meneguk segelas susu sampai habis

"Mas berangkat dulu ya nanti aja mas sarapannya di kantor . buru-buru bgt. soalnya ini meeting penting.." tak lupa aku pun menyambut uluran tangan suamiku dan menyalaminya dengan takdzim

"Hah mas Abi pakai parfum wangi-wangian? tumben banget biasa nya paling cuma pakai lotion doang " batin ku heran

"yaudah hati-hati dijalan ya mas "balasku seraya tersenyum hangat

"Iya!" Jawabnya acuh seolah tak ingin merespon ucapan ku lagi

Mobil pun mulai menderu berjalan keluar dari pagar halaman rumah.

"Kamu semakin aneh mas, kamu berubah mas Abi! sebenarnya apa yang sedang kamu lakukan dibelakangku?! Akan aku selidiki apa yang sedang kamu sembunyikan dari ku" ucapku pada diri sendiri.

Aku pun kembali masuk kedalam rumah. kulihat sio anakku sedang bermain dengan mobil-mobilan lama nya. yah mobil yang sudah mulai pudar warnanya itu masih ia mainkan. bukan nya tak sanggup untuk membelikan nya mainan baru, namun mas Abi lebih memilih untuk menyimpan uang nya daripada dibelanjakan untuk membeli mainan baru untuk anaknya .alasan nya ya selalu saja untuk berhemat karena keuangan keluarga kami sedang menipis . pernah suatu hari aku meminta kepada nya untuk belanja mainan tapi jawaban yang kudapatkan adalah

"Memangnya mainan yang lama kenapa? Toh masih bagus itu, jangan boros-boros lah! jadi istri jangan terlalu manjain anak nggak baik ! Ingat kita harus hemat separuh gajiku sudah ku tabung untuk masa depan kita dan juga lexsio kelak!"

Aku pun sudah tidak bisa lagi membantah atau berkata-kata lagi setelah kalimat itu keluar dari mulutnya

Tak terasa bulir bening di mataku ini menetes kala melihat sio sedang asyik memainkan mainan nya .

"Maafkan mama ya nak, anak se usia kamu harus terbiasa didewasakan oleh keadaan berbeda dengan teman² seumuran mu lainnya " batin ku , segera ku seka buliran bening yang jatuh membasahi pipiku ini. kulangkahkan kaki ku ini untuk mendekati sio putra semata wayang ku itu

"sio.?! Anak mamah sayang, sini nak! Temenin mamah makan yuk?!" Kurentangkan tangan ku disambut pelukan hangat oleh sio putraku

"Mamah, papah udah berangkat kerja ya?" Tanyanya kubalas dengan anggukan kepala

"Iya sayang, papah udah berangkat kerja sio makan yuk, mamah habis masak nasi goreng sosis kesukaan sio loh" bujuk ku mengalihkan pembicaraan

"Wahhh , ayok mah tapi sio maunya mamah suapin sio . makan di taman yuk mah" ajak sio kemudian

"Yasudah yuk mama suapin" jawabku

Kami pun berjalan ke taman

....

Setelah selesai menyuapi sio ,aku pun memandikan nya setelah itu sio pun tertidur. memang sudah kebiasaan nya setelah mandi pasti mengantuk. aku pun lalu kembali berjalan ke meja makan untuk mengisi perutku yang sudah keroncongan ini..

"sepertinya cacing-cacing di perutku sudah mulai pada berdemo ugh! aku harus segera mengisi perutku dengan makanan!" lirihku. setelah selesai mengurus sio aku pun makan