Ada kalanya ketika rupa kusamnya terlalu lelah, dan aku terlalu takut untuk mengatakan "Aku Mencintaimu".
Kala itulah itulah dia pergi dengan membawa buah hati kami dalam rahimnya. Kala itu juga Tuhan begitu marah padaku, hingga tidak mengijinkan melihatmu dan anak kita lagi.
Jika waktu terulang...
Satu kalimat akan terucap setiap saat...
"Aku mencintaimu..."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketika Istriku Menyerah Komentar