NovelToon NovelToon

Nama Author: Menil

Jodoh Gadis Indigo

4.8 |

Nama Author: Menil

Prolog

Bidadari adalah anak tunggal keluarga Pak Joko. Sebenarnya Bidadari yang bernama lengkap Bidadari Jini. Bidadari artinya makhluk yang sangat cantik, sedangkan Jini adalah perpaduan nama dari Joko dan Rini. Rini adalah namanya bu Joko.

Bida tumbuh tidak seperti anak pada umumnya. Bida sesekali bisa merasakan kehadiran makhluk halus tak kasat mata bahkan beberapa kali melihatnya. Namun Bida tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Bida sudah kenyang dengan cemoohan teman-temannya dengan mengatakan bahwa Bida pembohong. Saat masih sekolah TK, Bida berjalan beriringan dengan kedua temannya pulang ke rumahnya yang jaraknya tidak jauh bahkan tidak sampai 100 meter, karena paginya ibunya berpesan bahwa ibu tidak bisa menjemputnya. Di tengah perjalanan, Bida melihat ada nenek tua sedang duduk bersandar di sebuah pohon waru besar dengan menselonjorkan kakinya dan tampak lelah. Kedua temannya yang bernama Sindi dan Ani berjalan sambil bergurau dan menyepak kerikil dan hampir mengenai wajah nenek tersebut. Otomatis Bida segera menegur teman-temannya.

" Kalian ini, hati-hati! kasihan nenek itu." Bida mendekat ke nenek tersebut yang tampak terkejut dengan kedatangan Bida. Sedangkan Sindi dan Ani saling pandang tidak memahami maksud Bida, kemudian mengarahkan pandangan mereka mengikuti Bida. Bida semakin mendekati nenek tersebut yang menggunakan kebaya warna hitam yang sudah lapuk dengan jarik lurik yang juga sudah lapuk. Bida berjongkok, tepat di hadapan nenek.

" Maafkan teman Bida ya nek, mereka tidak sengaja." Sindi dan Ani merasa heran dan mengira Bida bersandiwara karena tadi di sekolah mereka bermain drama Kancil dan Buaya. Sindi pun memiliki ide usil, ia memungut kerikil lalu mendekati Bida dan dengan sengaja melempar kerikil tersebut hingga mengenai punggung Bida. Sindi dan Ani pun tertawa terpingkal-pingkal.Bida pun terkejut begitu juga nenek. Nenek tersebut, matanya berubah merah, raut wajah ya yang tadi tampak lelah menjadi marah. Bida juga kaget dengan perubahan tersebut dan kembali meminta maaf karena mengira bahwa temannya masih mainan kerikil dan tanpa sengaja mengenai dirinya.

" Maaf nek, tolong maafkan teman-teman Bida." Nenek menatap Bida, kemudian raut wajahnya tampak heran menatap Bida. Ia tidak menyangka, bahwa gadis kecil di depannya bisa melihat keberadaannya bahkan berbicara padanya.

Bida pun berdiri, " Nek, maaf kami pamit." Sebenarnya Bida masih penasaran dengan nenek tersebut, mengapa ia duduk disana. Apakah ia tersesat, dimana keluarganya, namun karena kuatir ibunya menunggu kepulangannya, maka Bida setengah menyeret teman- temannya.untuk segera pergi. Teman-temannya sedang mematung sibuk dengan pikiran masing-masing. Tadi mereka sempat tertawa terpingkal-pingkal ketika kerikil yang dilempar Sindi tepat mengenai punggung Bida. Namun perkataan Bida berikutnya membuat mereka heran, Sindi mulai ketakutan hingga tidak bisa berkata apa-apa. Rumah Bida sudah terlihat, Bida mempercepat langkahnya sedangkan Sindi dan Ani rumahnya juga tidak jauh fari rumah Bida.

Ani menghentikan langkah Bida dengan berdiri di depannya. "Bida, nenek siapa yang kau maksud tadi?". Ani yang pemberani masih penasaran, sedangkan Sindi ketakutan dan ingin melupakan kejadian tersebut.

"Pasti nenek hantu, untunglah aku ndk kelihatan." batin Sindi.

Bida kaget dengan pertanyaan Ani. " Apa kau tidak melihatnya tadi? nenek yang pakai kebaya hitam dan duduk bersandar di pohon waru besar itu. Ani mengernyitkan dahinya.

"Kamu sengaja ya mengarang cerita, karena kamu tahu jika Sindi penakut, tidak ada siapa-siapa tadi. Kamu bisa saja membohongi Sindi tapi aku tidak semudah itu dibohongi.

" Bida jadi tersadar, bahwa ini sudah kesekian kalinya Bida melihat yang orang lain tidak melihatnya. Bapak dan Ibu sudah menasehatinya agar tidak langsung menyampaikan apa yang ia lihat. Tapi tadi Bida spontanitas karena kerikil tersebut hampir mengenai nenek tersebut. Bida hanya diam, sedangkan Sindi semakin ketakutan. Bida hanya diam karena Bapak dan Ibunya sudah berpesan agar tidak menjelaskan lagi jika ada yang menanyakan penglihatannya kepada orang lain.

Diamnya Bida membuat Ani yakin bahwa Bida memang pembohong. " Jangan diulangi lagi! besok aku akan adukan kepada bu guru, biar kamu diberi hukuman karena berbohong!"

Bida diam tidak mengucapkan sepatah katapun. Bida hanya bisa menatap kedua temannya yang pergi mendahuluinya. Sejak itu, Bida berusaha tegar dan hanya fokus pada dirinya sendiri.

Bida menjalani hidupnya sewajar mungkin. Bahkan Bida tidak berani berdekatan dengan lawan jenis. Entah seperti apa jodohnya nanti. Yang terpenting Bapak dan Ibunya bersamanya, selalu mendukung dan mempercayainya.



.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Menil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodoh Gadis Indigo
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 85 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Kelahiran Bidadari
2
Semilir Angin
3
Bayi Bidadari Cantik
4
Cuplak Puser dan Selapanan
5
Mimpi
6
Menyadari
7
Sekolah 1
8
Sekolah 2
9
Kemarahan Wowo
10
Dengki
11
Pembawa Sial
12
Menangis
13
Sabtu Ceria
14
Pandawa Lima
15
Curiga
16
Siapakah dia?
17
Levi dan Roni
18
Ternyata dia
19
Harmonis
20
Lidah Beracun
21
Kunjungan Sahabat
22
Mimpi
23
Sewot
24
Lihat Saja Nanti
25
Perempuan Tua Menyebalkan
26
Terkontaminasi Lidah Beracun
27
Ada Apa dengan Levi?
28
Cemburu 1
29
Maling Sapi
30
Heboh 1
31
Heboh 2
32
Jeruk makan jeruk
33
Boleh
34
Jalan-jalan
35
Terserah
36
Kebaya
37
Kak Lina
38
Peringatan
39
Kecelakaan Beruntun
40
Tanggung Jawab
41
Restu Mama
42
Akad Nikah
43
Makan malam
44
Malam Sibuk
45
Interogasi
46
Kesepakatan 1
47
Kesepakatan 2
48
Urusan
49
Hantu SMK
50
Takut
51
Apa yang terjadi ?
52
Keren
53
Bagaimana Menurutmu? 1
54
Bagaimana Menurutmu ? 2
55
Kematian
56
Lembur
57
Serasa Mimpi
58
Serba Salah
59
Pusaka
60
Perpisahan
61
Dimana Wowo
62
Hari Pertama
63
Tidak boleh
64
Kampus VS SMK
65
Orisinil
66
Nafkah Bida
67
Petaka Diana 1
68
Petaka Diana 2
69
Murka
70
Terbongkar 1
71
Terbongkar 2
72
Kaget
73
Menghadirkan Bidadari
74
Malu
75
Pengumuman Author
76
Bertahan
77
Bangga
78
Pulang
79
Progres dan Prestasi
80
Pengakuan
81
Pernikahan Sederhana
82
Bulan Madu, Cemburu dan Pesta
83
Ingin Hamil
84
Hamil
85
Harapan Tercapai
85
Harapan Tercapai
84
Hamil
83
Ingin Hamil
82
Bulan Madu, Cemburu dan Pesta
81
Pernikahan Sederhana
80
Pengakuan
79
Progres dan Prestasi
78
Pulang
77
Bangga
76
Bertahan
75
Pengumuman Author
74
Malu
73
Menghadirkan Bidadari
72
Kaget
71
Terbongkar 2
70
Terbongkar 1
69
Murka
68
Petaka Diana 2
67
Petaka Diana 1
66
Nafkah Bida
65
Orisinil
64
Kampus VS SMK
63
Tidak boleh
62
Hari Pertama
61
Dimana Wowo
60
Perpisahan
59
Pusaka
58
Serba Salah
57
Serasa Mimpi
56
Lembur
55
Kematian
54
Bagaimana Menurutmu ? 2
53
Bagaimana Menurutmu? 1
52
Keren
51
Apa yang terjadi ?
50
Takut
49
Hantu SMK
48
Urusan
47
Kesepakatan 2
46
Kesepakatan 1
45
Interogasi
44
Malam Sibuk
43
Makan malam
42
Akad Nikah
41
Restu Mama
40
Tanggung Jawab
39
Kecelakaan Beruntun
38
Peringatan
37
Kak Lina
36
Kebaya
35
Terserah
34
Jalan-jalan
33
Boleh
32
Jeruk makan jeruk
31
Heboh 2
30
Heboh 1
29
Maling Sapi
28
Cemburu 1
27
Ada Apa dengan Levi?
26
Terkontaminasi Lidah Beracun
25
Perempuan Tua Menyebalkan
24
Lihat Saja Nanti
23
Sewot
22
Mimpi
21
Kunjungan Sahabat
20
Lidah Beracun
19
Harmonis
18
Ternyata dia
17
Levi dan Roni
16
Siapakah dia?
15
Curiga
14
Pandawa Lima
13
Sabtu Ceria
12
Menangis
11
Pembawa Sial
10
Dengki
9
Kemarahan Wowo
8
Sekolah 2
7
Sekolah 1
6
Menyadari
5
Mimpi
4
Cuplak Puser dan Selapanan
3
Bayi Bidadari Cantik
2
Semilir Angin
1
Kelahiran Bidadari
Lihat Semua
Descarga Jodoh Gadis Indigo PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!