Arif adalah anak yang malang. Terlahir tanpa sosok bapak di sampingnya adalah hal yang selalu membuatnya bersedih.
Arif kecil tumbuh tanpa sedikitpun melihat dunia luar. Dia tidak pernah keluar rumah. Hal itu demi kebaikannya, ibunya berjanji akan mengajak keluar rumah kalau tiba waktunya.
Namun, waktu itu tidak pernah datang. Kematian merebut kebahagian terakhirnya. Arif menangis diantara jutaan butir air yang turun dari langit sembari meratapi takdir yang diberikan Tuhannya.
Bukankah Tuhan Maha Adil, lantas dimana Tuhan menaruh keadilan-Nya?
Masa-masa yang gelap dan kejam merubahnya menjadi pribadi mengerikan. Karena orang-orang membuangnya, karena orang-orang membencinya, karena orang-orang mengutuknya. Arif bersedia menjadi sosok yang mereka inginkan.
Perwujudan dari yang terbuang, dibenci, dan terkutuk. Sang Iblis.
Namun, bukan itu yang Arif inginkan.
"Tersenyumlah dan semesta akan tersenyum padamu." Ungkap Faga.
Lentera harapan menyala dalam pusaran kegelapan.
Tangan yang gemetaran digenggam oleh sosok bercahaya.
===========================================
Halo kakak semua. Selamat datang diceritaku. Kritik, dan saran kakak semua sangat berarti bagi cerita ini. Aku nantikan ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugroho Dwi Andaru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IBLIS PUTIH Komentar