*KHUSUS PEMBACA UMUR 17+*
Pertemuan mereka berdua membuat roda takdir berputar.
Hari – hari indahnya bermula saat Dion bersama dengannya, mengawali dan menutup hari dengan mengucap namanya yang sudah terukir didalam hati. Tak ada yang bisa memisahkan mereka berdua dari kebahagian itu, hingga suatu saat....
“Lebih baik aku tidak pernah bertemu denganmu.” Gumam Dion
Di malam hari, gelap, tanpa cahaya aku berdiri dan kembali menyesali perbuatanku. Awan besar menutupi rembulan, aku tak dapat berkata – kata lagi tanpa kusadari air mata telah mengalir.
“maafkan aku teman – teman....”
Disini, dikelas ini, diantara jasad seluruh sahabat2ku, aku menangis.
Dengan tatapan kosong dan tubuh bermandikan darah.
“anak iblis”
“Pembunuh”
“Penjahat”
Satu persatu sebutan itu terdengar ditelingaku hingga sampai membuatku lupa akan identitasku sendiri. 1 minggu kemudian Aku terbangun disebuah rumah sakit jiwa tanpa mengingat apapun dan langsung pindah ke kota Lando dan berseklah di SMA Violet
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zahroni nurhafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Horror] Ghost In A Flower Komentar