Pagi ini, seorang gadis yang baru saja mendapatkan gelar sarjananya tengah memejamkan matanya meski ia sudah terbangun dari tidurnya sedari tadi.
Sekar Almira, nama yang diberikan oleh orangtua gadis tersebut hampir 22 tahun yang lalu.
Ia masih memikirkan tentang ucapan Ibunya minggu lalu. Bahwa pada hari ini, tepat jam 10 nanti, ia akan berkenalan dengan seorang pria yang di jodohkan dengannya. Bahkan gadis yang kerap disapa Mira ini sudah memohon kepada sang Ibu untuk membatalkan perjodohan ini. Mira merasa bahwa dirinya masih terlalu muda untuk menikah. Apalagi pria yang akan menjadi calon suaminya ini sudah berstatus duda. Catat!!! DUDA!!
Tak lama, pintu kamarnya terbuka. Siapa lagi yang berani masuk ke wilayah pribadinya selain Ibunda tercinta?
Wanita paruh baya itu mendekati putrinya dan menarik selimut yang membalut tubuh mungil Mira.
"Anak gadis kok jam segini belum bangun?! Kamu itu sudah mau menjadi istri orang loh! Jangan malas-malas lagi ah!" ucap wanita paruh baya tersebut sembari melipat selimut putrinya meski tahu jika putrinya hanya pura-pura tidur.
"Iya, Mamaaaa! Lagian Mama juga sih, ngapain jodohin Mira cepet-cepet. Iya kalau Bapaknya itu ganteng. Kalau enggak gimana? Mama mau tanggung jawab sama hati Mira yang bakalan hancur berkeping-keping? Sama hidup Mira yang bakalan berantakan?" sahutnya lebay. Mendapatkan toyoran di kepala dari Ibunya.
"Ngawur aja kamu kalau ngomong! Ini juga demi kebaikan kamu, tahu!? Cepet bangun terus mandi! Ini sudah jam 8. Calon suami kamu akan jemput jam setengah 10!" titah Ibunda Mira tak terbantahkan.
"Ho-oh Mamaaaa! Ini otewe kamar mandi!" jawab Mira sekenanya.
Mira pun meninggalkan Ibunya untuk menuju ke kamar mandi dan membersihkan badannya sesuai perintah sang Ibu tadi.
"Hahhh!!!! Selamat datang 'penderitaan'!" ucap Mira saat sudah berada di dalam kamar mandi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaysiAllem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Duda Dan Gadis Komentar