"Wei, sebaiknya kamu mencari wanita yang sehat! Mama gak mau kamu harus mengurus wanita cacat seumur hidup kamu! Meski dia kaya, tapi kalau cacat begitu apa bisa memberi keturunan? Seperti tidak ada wanita lagi!" Pembicaraan itu jelas terdengar Hana. Walaupun sakit, Hana menyadari diri memang kenyataannya memang dia cacat. Wajar saja jika ibunya Wei berkata seperti itu. Ibu mana yang tega melihat anaknya menikah dengan wanita cacat seperti dirinya. Padahal dia sangat bisa mendapatkan wanita sempurna. Apalagi Ada Riana yang sejak lama menyukai Wei.
Hana hanya menundukkan kepala. Kenyataan itu memang pahit. Dia harus merelakan melepaskan Wei demi kebaikannya. Dia merasa tidak pantas mendapatkan Wei apalagi harus merepotkan seumur hidupnya. Hana tak mau Wei menikahinya karena kasihan padanya.Walau sakit dia harus tetap tegar menghadapi kenyataan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teti Kurniawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Berakhir Di Lampu Merah Komentar