“Lepasin gueee...!” ujar Luna dengan sangat geram menatap nanar ke arah Leon. Pria itu telah terpengaruh obat afrodisiak dosis tinggi yang sengaja di berikan oleh Hana tunangannya.
“Aku.... juga tidak mau melakukan hal ini. Tapi ini sangat menyakitkan, aku... mohon... bantuanmu... kamu tentunya sudah biasa melakukan ini. Aku akan bayar...uuugh... berapa pun nanti” Leon kembali membungkam bibir pink natural Luna dengan menciumnya dengan penuh hasrat.
Luna memberikan perlawanan, namun kedua tangannya di pegangi kuat dan tubuh Leon menekan kakinya membuat Luna tidak bisa bergerak banyak. Pistol di tangannya sudah di buang jauh dari jangkauan Luna oleh Leon, dia benar-benar kewalahan mendapat serangan mendadak dari Leon.
Kembali Luna melakukan perlawanan dengan melakukan upaya terakhirnya.
Apakah Luna akan berhasil mempertahankan kehormatannya? Akankah Leon berakhir di tangan Luna yang ternyata adalah seorang pembunuh bayaran? Ikuti terus kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacasakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Assassin Cantik dan CEO Arrogant Komentar