Ada batasan, ada aturan, namun juga ada cinta yang menggoda Dalilah sewaktu SMA. Bisakah ia menjalaninya mengingat dia bukan remaja biasa yang sanggup bertindak semaunya.
“Berikan aku sedikit kebebasan, Ayahanda!”
“Tidak, putriku. Aturan sudah mendarah daging dalam aliran darahmu sebelum kamu lahir.”
Mujurkah Dalilah menjalani kisah cinta pertamanya dengan Revi, ketua OSIS yang mengajaknya menikmati gejolak masa remaja? Beranikah dia menentang aturan yang mengakar di darahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skavivi selfish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ASMARADANA PUTRI MAHKOTA Komentar