Terjerat Cinta Agen Bayaran

Terjerat Cinta Agen Bayaran

Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?

Selamat datang di novel kedua author. Jangan lupa klik ❤ untuk favorit novel ini agar selalu dapat notifikasi saat update. Semoga suka dengan kisah di novel ini. Terima kasih...

Seperti bintang di langit, tidak akan selalu tampak namun pasti selalu ada. Seperti itulah aku yang akan selalu ada untukmu.

🌷Happy Reading🌷

Pukul setengah sembilan malam dan Angel baru saja menyelesaikan pekerjaan di kantor. Gadis itu menghela napas singkat sebelum akhirnya meraih tas tangan berwarna hitam miliknya lalu keluar dari ruang kerjanya.

Gedung itu sudah tampak sepi. Hanya menyisakan beberapa orang karyawan yang mungkin saja sedang lembur karena dikejar oleh deadline.

"Baru mau pulang Njel?" tanya Kim yang berpapasan dengan Angel di lobi perusahaan.

"Iya, Kim. Lembur sebentar tadi," jawab Angel singkat.

Kim adalah pria keturunan Korea yang menjabat sebagai manajer pemasaran di perusahaan IT milik keluarga Angel. Umurnya yang lebih tua dan memang hubungan pertemanan pria itu yang cukup akrab dengan Angel membuat mereka bersikap tidak formal saat hanya sedang berdua saja. Tentu saja Angel yang meminta hal itu setelah mendesak Kim.

Kim melirik jam yang bertengger di tangan kirinya. "Sebentar ya. Sudah dua setengah jam sejak jam kerja berakhir, Angel."

Angel hanya tersenyum kecil. "Syukur-syukur tak pulang jam dua belas malam. Kau juga lembur buat apa sok berkomentar?" ujar Angel membalikkan situasi.

Kim menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Pria berkulit putih bersih bak oppa-oppa Korea itu tersenyum kikuk. "Iya juga sih. Kau mau pulang kan? Mau sekalian kuantar pulang?" tanya Kim mengalihkan pembicaraan.

Angel mengeluarkan sebuah kunci dari saku blazer yang dia kenakan. "Sayangnya aku bawa mobil, Kim. Tapi terima kasih atas tawaranmu."

Kim hanya membalas dengan senyuman tipis di bibirnya. "Baiklah kalau begitu. Tapi ini sudah malam. Hati-hatilah di jalan."

"Kau juga. Terima kasih sudah bekerja dengan baik bahkan sampai lembur, mr.Kim."

Kim mencebikkan bibirnya. "Tak usah sok formal begitu. Lagi pula aku bekerja lembur kan dibayar oleh perusahaan."

Angel terkekeh pelan lalu beranjak menuju parkiran mobil. "Aku duluan," ujar Angel sembari melambai singkat pada Kim dengan membuka kaca mobilnya.

"Ya, hati-hati."

Mobil Angel perlahan melaju meninggalkan area perusahaan. Gedung-gedung bertingkat dan kemerlap lampu-lampu di jalan menemani Angel di sepanjang perjalanan.

Namun belum sampai setengah perjalanan menuju rumahnya, Angel terpaksa harus memutar arah dan mencari jalan alternatif lain karena perbaikan jalan. Kini jalanan yang dia lalui jauh lebih sepi dan gelap dibanding dengan jalan utama.

"Kenapa aku tiba-tiba merinding ya?" Angel bermonolog. Matanya menatap tajam ke arah depan namun sesekali tampak menengok ke samping kanan dan kiri.

Angel menginjak rem sampai kandas saat sesosok makhluk tiba-tiba muncul di depan mobilnya. Untung saja gadis itu tidak mengemudi dengan kencang jadi mobil bisa dengan cepat dia hentikan.

"Ya Tuhan... Apa aku baru saja menabrak sesuatu? Manusia atau hantu ya?"

Angel menoyor jidatnya sendiri. "Sadarlah Angel. Kalau hantu mana mungkin bisa kau tabrak. Itu artinya aku menabrak manusia?" jerit Angel secara refleks.

Dengan tangan yang bergetar, Angel membuka pintu mobilnya. Dia takut telah menyebabkan seseorang terluka, apalagi kalau parah dan sampai... Hah Angel bahkan tidak mau memikirkannya. Perlahan-lahan Angel mendekati sosok yang sudah terkapar tersebut.

Belum selesai keterkejutan yang dia alami, Angel kembali terperanjat kaget saat tiga orang pria menyergap dan mengerubungi dirinya. Dan yang lebih anehnya lagi, pria yang dia pikir sempat dia tabrak tadi mendadak berdiri. Mereka semua memakai topeng sehingga Angel tidak dapat mengenali satu wajah pun.

"Oh motif lama? Kalian kampungan sekali. Kalau mau jadi penjahat, jadilah penjahat yang modern," kata Angel selantang mungkin. Gadis itu berusaha untuk membuang rasa takut dalam dirinya. Dia tidak mau kelihatan lemah di hadapan para penjahat yang sedang menjadikan dirinya sebagai target.

"Wah wah. Gadis ini berani juga ternyata, Bos," ujar salah seorang penjahat pada pria yang tadi berpura-pura acting kena tabrak. Bisa Angel tebak kalau dia adalah kepala komplotan tersebut.

Pria itu mendekat. Tangannya yang kasar meraih dagu Angel. Membuat mata Angel menatap mata yang penuh akan kebengisan itu. Secepat kilat Angel menepis kasar tangan pria itu dari wajahnya.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!"

Pria itu tertawa setelah sempat merasa terkejut karena gadis yang berada di hadapan mereka seperti tidak merasa terintimidasi. Namun senyum licik tak kasat mata tercipta di wajahnya saat rupanya matanya menangkap tangan Angel sedikit bergetar karena merasa takut.

"Awalnya kami hanya ingin merampas tas, mobil dan barang-barang berharga yang ada di dalam mobilmu. Tapi sepertinya gadis kecil ini sangat berani melawanku. Ingin rasanya aku semakin meng*erayangi tubuhnya dengan tanganku yang katanya kotor ini!"

Pria itu menarik paksa tubuh Angel. Membuat gadis itu nyaris kehilangan keseimbangan sampai akhirnya mendarat dalam pelukan pria bertubuh kekar juga tinggi yang memiliki bau badan tak sedap. "Sepertinya gadis ini masih peraw*n guys. Karena dia peka sekali terhadap rangsangan. Lihat saja, dia sudah menggeliat seperti ular karena ingin merasa lebih! Apa kalian mau mencicipi juga?"

Pria itu berkata dengan begitu menjijikkan saat Angel berontak dalam pelukannya. Rekan-rekan penjahat itu bertepuk tangan riuh dan tampak begitu girang mendapat bonus gadis cantik sebagai penutup malam ini.

"Kami mau dong, Bos."

"Cepat hajar, Bos. Kita gantian kalau Bos sudah puas."

Angel merasa sangat dilecehkan sebagai seorang wanita. Tangannya yang tadi sempat bergetar kini mengepal dengan begitu erat. Dengan sekuat tenaga dia memijak kaki sang kepala komplotan. Tak cukup sampai di situ saja, cepat-cepat Angel menendang bagian selangk*ngan pria itu.

Pria itu meringis kesakitan. Angel tersenyum puas. "Rasakan kau! Sudah jahat, bau, masih coba-coba mendekati aku? Pergi saja kau ke neraka!" teriak Angel.

Gadis itu segera berlari menuju pintu kemudi mobil namun sayangnya dia kalah cepat. Salah seorang penjahat lainnya menangkap pergelangan tangannya.

"Gadis brengs*k!" umpat pria yang tadi dia tendang.

"Ikat dia. Kita habisi dia bersama," lanjut pria itu lagi.

Mata Angel membulat. Dia rasakan cengkraman semakin erat di lengannya. Tubuhnya masih berusaha berontak namun sepertinya usahanya sia-sia karena penjahat lainnya malah mengerubungi mereka.

Seutas tali telah berhasil membuat pergerakan tangan Angel semakin terbatas. Ketakutan itu semakin nyata terasa saat tubuhnya dihempaskan ke sisi jalan. Menyentuh rerumputan dingin yang basah karena tadi sempat diguyur hujan.

Angel memejamkan pasrah kedua matanya. Perlawanan dan keberanian yang tadi dia miliki hilang tak berbekas. Angel hanya bisa berdoa, berharap ada keajaiban.

Lima detik... Dua puluh detik... Tiga puluh detik... Angel tak merasakan sentuhan kasar apapun. Dengan perlahan gadis itu membuka matanya.

Para penjahat itu rupanya sudah baku hantam dengan pria yang entah datang dari mana. Gerakan pria itu begitu gesit. Memukul, menendang, memelintir tubuh para penjahat bergantian.

"Si*l! Kenapa kau ikut campur?" kata salah seorang penjahat begitu marah.

Namun pria tersebut tak menjawab dan semakin gencar menyerang mereka. Setelah ke empat penjahat mulai lumpuh, pria itu berlari mendekati Angel.

Tangan kekar nan dingin milik pria itu menyentuh pergelangan tangan Angel. Membuka ikatan yang tadi membelit kedua tangannya.

"Terima kasih," ujar Angel sambil berdiri. Kakinya sedikit bergetar sementara tangannya kebas akibat lilitan itu. Matanya menelisik sosok pria tersebut. Namun nihil, dia tak bisa melihat wajahnya.

"Awas!" teriak Angel saat seorang pria kembali ingin menyerang dari belakang.

Pria itu berbalik, menatap nyalang para penjahat yang membuat dia muak. Lalu menyerang balik pria yang hendak mencelakainya. Kali ini dia tak akan memberi ampun.

Angel berdiri mematung menyaksikan pertarungan sengit di hadapannya. Empat orang penjahat yang tadi sempat ingin merampas tas juga mobil miliknya kini diserang habis-habisan oleh seorang pria. Pria itu memakai pakaian serba hitam, topi dan masker wajah yang juga berwarna hitam.

"Arrghhh..." Teriakan salah seorang penjahat yang baru saja mendapatkan pelintiran begitu kuat di tangannya membuat Angel mengalihkan pandang.

Angel sedikit meringis. Gadis itu berpikir mungkin tulang pria itu sudah lepas dari persendiannya atau mungkin patah karena dililit begitu keras oleh sang pria.

"Hi Angel."

Suara berat itu menyapa gendang telinga Angel saat ke empat musuh telah berhasil dia taklukkan. Mereka terkapar tak berdaya di atas aspal.

"Jadilah malaikat yang baik dalam hidupku, jangan menjadi malaikat kematian," ujarnya lagi kemudian.

"Si-siapa kau?" tanya Angel dengan napas tercekat. Gadis itu merasakan jantungnya berdetak lebih cepat saat mendengar suara bariton tersebut.

"Be a good Angel, not Angel of death."

Bukannya menjawab pertanyaan Angel, kalimat itulah yang keluar dari bibir pria misterius yang menyelamatkan Angel malam itu sebelum akhirnya pria itu menghilang ditelan malam. Gerakannya begitu cepat membuat Angel bahkan tak tahu ke arah mana pria itu pergi.

"Apa itu kau peneror? Ahh sialan. Mengapa aku jadi kembali penasaran?" rutuk Angel bermonolog. Sadar dia berhenti di jalanan yang cukup sepi, gadis itu cepat-cepat masuk kembali ke dalam mobil. Berkendara di tengah gelapnya malam bersama bayang-bayang dalam kepalanya.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

hi thor...
salken from me..

2022-09-13

0

Farrah

Farrah

bgus say... aq dah ksih vote yah....👍🏻

2021-09-13

1

Endank Susilowaty

Endank Susilowaty

nyimak dulu kak

2021-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!